Tambah 2, Positif Covid-19 di Kediri Capai 190 Kasus

Tambah 2, Positif Covid-19 di Kediri Capai 190 Kasus Ilustrasi.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten , dr. Ahmad Chotib, mengumumkan tambahan 2 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten , Selasa (23/6).

Yaitu 1 dari Klaster Surabaya, warga Desa Banjarejo, Kecamatan Ngadiluwih yang dirawat di RSUD Gambiran Kota , dan 1 dari Klaster Sidoarjo, warga Desa Kandangan, Kecamatan Kandangan yang dirawat di RS HVA.

"Sementara itu, juga ada 5 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 telah dinyatakan sembuh. Empat di antaranya merupakan klaster Desa Kedak, sedangkan satu orang merupakan klaster baru. Dari pemeriksaan laboratorium, hasil swab terhadap kelima pasien tersebut terkonfirmasi negatif dua kali berturut-turut," kata dr. Chotib.

Rinciannya, yaitu 4 orang dari Klaster Desa Kedak, Kecamatan Semen, dan 1 orang dari klaster baru, warga Desa Rembangkepuh, Kecamatan Ngadiluwih.

"Dengan demikian, saat ini terdapat 190 kasus positif Covid-19 di Kabupaten , dengan rincian 141 orang dirawat, 39 orang sembuh, dan 10 orang meninggal," tambah dr. Chotib.

Dengan belum menurunnya jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten , pihaknya mengharapkan masyarakat benar-benar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan terutama ketika harus beraktivitas di luar rumah. "Mari besama-sama kita cegah penyebaran Covid-19 dengan mentaati aturan demi kebaikan bersama," pungkasnya. (uji/ian)

Dengan tambahan 2 kasus ini, rincian klaster kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten adalah sebagai berikut:

1. Klaster Araya Tulungagung : 10 orang

2. Klaster Jakarta : 3 orang

3. Klaster Kalimantan : 1 orang

4. Klaster Halmahera : 1 orang

5. Klaster Maspion Sidoarjo : 6 orang

6. Klaster Sampoerna : 1 orang

7. Klaster Pelatihan Haji : 5 orang

8. Klaster Pabrik Rokok Mustika : 53 orang

9. Klaster Pondok Pesantren Temboro : 8 orang

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO