 Kepala BPJS Kesehatan Cabang Madiun, Wahyu Dyah Puspitasari, menyerahkan piagam penghargaan kepada Siti Muhshonah, Duta Muda BPJS Kesehatan Cabang Madiun. (Ist)
																							Kepala BPJS Kesehatan Cabang Madiun, Wahyu Dyah Puspitasari, menyerahkan piagam penghargaan kepada Siti Muhshonah, Duta Muda BPJS Kesehatan Cabang Madiun. (Ist)
																					MADIUN, BANGSAONLINE.com – Kepala BPJS Kesehatan Cabang Madiun, Wahyu Dyah Puspitasari, mengatakan bahwa generasi muda merupakan agen perubahan untuk Indonesia yang lebih sehat.
Hal itu ia sampaikan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang merupakan momen penting generasi muda untuk meneguhkan semangat persatuan, gotong royong, dan tanggung jawab sosial yang diwariskan para pemuda sejak 1928 untuk membangun bangsa. Kini semangat tersebut juga tercermin dalam upaya menjaga keberlangsungan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Menurutnya, generasi muda memiliki posisi strategis dalam memastikan masa depan pelayanan kesehatan nasional agar tetap berkelanjutan. Partisipasi aktif anak muda terhadap pentingnya jaminan kesehatan menjadi kunci keberhasilan Program JKN di masa depan.
“Sama halnya dengan semangat Sumpah Pemuda yang menyatukan tekad membangun bangsa, generasi muda juga memiliki peran besar untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat. Mereka adalah agen perubahan yang mendorong perilaku hidup sehat sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjadi peserta JKN,” papar Ita, Kamis (30/10/2025), di kantornya.
Ita menjelaskan, generasi muda memiliki potensi besar dalam menggerakkan kesadaran hidup sehat dan memperluas literasi jaminan kesehatan di lingkungan sekitarnya. Semangat gotong royong yang menjadi dasar Program JKN, menurutnya, sejalan dengan nilai-nilai perjuangan para pemuda saat Sumpah Pemuda dideklarasikan.
Dengan memahami pentingnya menjaga kesehatan serta menjadi peserta aktif JKN, generasi muda turut berperan menjaga agar program jaminan kesehatan nasional yang diselenggarakan BPJS Kesehatan terus memberikan manfaat bagi masyarakat, kini dan nanti.
Lebih lanjut, Ita menyebut bahwa ada banyak hal sederhana yang bisa dilakukan generasi muda untuk mendukung keberlangsungan Program JKN. Mulai dari membiasakan diri mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rutin berolahraga, hingga menghindari kebiasaan yang merugikan kesehatan.
“Anak muda memiliki akses luas di dunia digital. Dengan membagikan konten edukatif, mereka ikut meluruskan informasi yang keliru dan membantu menjaga kualitas layanan JKN,” ujarnya.
Selain itu, Ita mendorong agar generasi muda meningkatkan literasi digital dan pemahaman tentang jaminan kesehatan. Menurutnya, generasi muda yang cerdas dan peduli akan lebih mudah menularkan nilai-nilai positif tentang hidup sehat kepada masyarakat luas.
Salah satu sosok muda yang aktif berkontribusi dalam gerakan ini adalah Siti Muhshonah, Duta Muda BPJS Kesehatan Cabang Madiun. Shonah, sapaan akrabnya, mengaku bangga bisa berperan meningkatkan literasi Program JKN dan gaya hidup sehat di kalangan remaja.
“Kalau dulu para pemuda berjuang untuk kemerdekaan, sekarang giliran generasi muda berjuang menjaga kesehatan bangsa. Karena bangsa yang kuat adalah bangsa yang sehat,” kata Shonah.
Ia menjelaskan bahwa melalui berbagai kegiatan, dirinya berupaya mengajak teman-teman sebaya agar lebih sadar pentingnya menjaga kesehatan dan menjadi peserta aktif Program JKN. Para Duta Muda BPJS Kesehatan juga memiliki berbagai inisiatif kreatif seperti membuat konten edukatif di media sosial, menggelar diskusi santai bertema kesehatan, hingga mengadakan aksi sosial di masyarakat.
“Kami berusaha menyampaikan pesan tentang pentingnya Program JKN dengan pendekatan yang sesuai dengan karakter generasi muda saat ini. Dalam semangat Sumpah Pemuda ini, kami mengajak seluruh anak muda untuk berperan aktif mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan produktif,” tambahnya.
Shonah juga menegaskan bahwa generasi muda memiliki tanggung jawab penting dalam menjaga keberlangsungan Program JKN. Peran tersebut dapat dimulai dari hal sederhana, seperti membiasakan diri dengan pola hidup sehat, berolahraga secara rutin, dan menghindari kebiasaan yang dapat merugikan kesehatan.
Tak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya literasi jaminan kesehatan agar generasi muda memahami hak dan kewajiban mereka sebagai peserta JKN.
“Generasi muda bisa menjadi agen perubahan dengan menyebarkan informasi positif dan mengajak lingkungan sekitar untuk hidup lebih sehat. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi dan kepedulian generasi muda terhadap penerapan gaya hidup sehat dan Program JKN,” tutupnya. (*)
 
                             
                                         
             
            
 
														 
														 
														 
														 
														 
														 
														 
														 
														










 
												