Dikabarkan Melawan, Gus Yahya Kumpulkan Ketua PWNU di Novotel Samator Surabaya Nanti Malam

Dikabarkan Melawan, Gus Yahya Kumpulkan Ketua PWNU di Novotel Samator Surabaya Nanti Malam KH Yahya Cholil Staquf. Foto: CNN

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Isu panas menerpa Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Rais ‘Aam Syuriah PBNU KH Miftachul Akhyar mendesak Ketua Umum PBNU KH Yahya Staquf mengundurkan diri dalam jangka waktu tiga hari.

“Jika dalam waktu 3 (tiga) hari tidak mengundurkan diri, Rapat Harian Syuriah PBNU memutuskan memberhentikan KH Yahya Staquf sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama,” demikian dokumen bertulis Risalah Harian Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang ditandatangani Rais Aam Syuriah PBNNU KH Miftachul Akhyar selaku pimpinan rapat yang digelar di Hotel Aston City Jakarta, Kamis (20/11/2025) malam.

Menurut risalah tersebut, rapat itu diikuti 37 orang dari 53 orang Pengurus Harian Syuriah.

Lalu bagaimana tanggapan KH Yahya Cholil Staquf? Informasi yang diterima HARIAN BANGSA, Gus Yahya dikabarkan melawan. Ia tidak mau mundur.

“Gus Yahya melawan,” tutur sumber tersebut.

Menurut sumber tersebut, Gus Yahya mau mengumpulkan PWNU di Surabaya nanti malam. Sumber BANGSAONLINE yang lain menunjukkan surat undangan Gus Yahya kepada ketua PWNU. Surat undangan tersebut berkop Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Tapi bukan Gus Yahya yang menandatangi surat tersebut. Surat bertanggal 21 November 2025 tersebut ditandatangani M Amin Said Husni, MA, Wakil Ketua Umum dan H. Faisal Saimima, Wakil Sekretaris Jenderal.

Menurut undangan yang tertulis dalam surat tersebut, para ketua PWNU diminta datang pada pukul 19.00 WIB di Hotel Novotel Samator Jalan Raya Kedung Baruk 26-28 Kota Surabaya.

Di bagian bawah surat tertulis tembusan kepada: 1. Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (sebagai laporan). 2. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (sebagai laporan).

Dalam surat bernomor 4760 itu tertulis prihal: Undangan Rapat Koordinasi.