Kunjungi Wisata Green House Petik Buah Melon, Gus Barra Borong Melon untuk Dibagikan ke Warga

Kunjungi Wisata Green House Petik Buah Melon, Gus Barra Borong Melon untuk Dibagikan ke Warga Gus Barra (tengah) saat mengunjungi Wisata Green House Petik Buah Melon.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati (Wabup) H () memborong puluhan buah saat berkunjung ke area Wisata Green House Petik Buah Melon milik Fatihur Munir, warga Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Minggu (26/9/2021).

Kedatangan di Wisata Green House Petik Buah Melon itu mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat setempat yang kebetulan sedang mengunjungi area wisata tersebut. Mereka saling menyapa dan mengajak untuk berswafoto.

Didampingi Wakil Ketua DPRD  H Soleh, Camat Trowulan, serta kepala desa setempat, ikut memetik sendiri buah merah yang lagi laris di pasaran nasional hingga internasional itu.

juga memborong puluhan buah yang kemudian dibagikan ke masyarakat yang kebetulan berada di lokasi area wisata.

Warga pun sangat senang mendapatkan buah gratis berukuran jumbo dari .

Di samping melakukan aksi borong buah , juga memborong dagangan gorengan dan es di area wisata petik buah .

Sementara Fatihur Munir, pemilik Wisata Green House, berharap Pemkab bisa membantu pengembangan wisata berbasis pertanian atau agrowisata..

"Saya berharap pemerintah daerah bisa bekerja sama bagaimana kita mengembangkan pertanian modern, terutama (sistem) green house, dan juga kita mengembangkan wisata berbasis pertanian. Yang artinya, sekali mendayung dua-tiga pulau terlampaui," katanya.

Menurut mantan pegawai honorer Dinas Pendidikan Kabupaten itu, wisata pertanian sangat potensial untuk memberdayakan masyarakat setempat.

( sedang mencicipi buah di lokasi wisata green house)

Ia menjelaskan, selama ini membudidayakan buah berjenis sakata glamour. Keuntungan yang didapat cukup besar. Bahkan pangsa pasarnya luas, sampai ekspor ke luar negeri. Sekali panen, Fatihur Munir mengaku bisa memetik 1,5 ton .

"Pangsa pasarnya banyak, bisa ke supermarket atau kita bisa ekspor ke luar negeri. Tapi harus sesuai spesifikasi dari pihak buyer (pembeli). Sementara ini, saya masih di Asia, terutama Malaysia," terangnya.

Menanggapi hal itu, mendukung penuh adanya wisata berbasis pertanian untuk pemberdayaan dan ekonomi masyarakat.

"Wisata pertanian atau wisata petik buah ini nanti kita bisa melibatkan antar dinas pertanian dan pariwisata. Kita berharap bahwasannya wisata seperti ini ada banyak lagi di Kabupaten ," terangnya.

mengaku mengetahui perkebunan buah atau wisata petik tersebut dari media sosial, sehingga ia menyempatkan diri untuk mengujunginya. Ia mengaku tertarik ada seorang petani di mengembangkan sistem green house.

"Yang menjadi menarik adalah ini ditanam dengan cara green house. Minim dengan hama dan dengan nilai jual yang sangat tinggi. Beda di sini, antara petani biasa dan petani yang memiliki keilmuan. Sehingga market atu penjualannya lebih tinggi dari petani biasa," bebernya.

Iin Rizkia, salah seorang pengunjung wisata petik mengaku sangat setuju jika Pemkab membuat wisata baru berbasis pertanian. "Ya, saya sangat setuju ada wisata baru," ucapnya.

Iin baru pertama kali masuk perkembunan, ia mengaku senang bisa memetik buah secara langsung. "Baru pertama kali ini, belum pernah mencoba nya," pungkasnya. (ris/ian)

Lihat juga video 'Pandemi, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Ajak Anggotanya Peduli Sesama':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO