Kokola Halal Tak Hanya Bidik Kaum Muslim

Kokola Halal Tak Hanya Bidik Kaum Muslim HALAL. Mama Dedeh dan Richard Cahadi (kanan) Managing Director PT MGFI. foto : nisa/bangsaonline

SURABAYA (bangsaonline) - Belum adanya perusahaan yang mengangkat tema halal untuk menawarkan produknya, PT Mega Global Food Industry (MGFI) menghadirkan produk yang tak hanya membidik kaum muslim, tetapi seluruh kalangan masyarakat. 

“Kami melihat memang belum ada yang angkat topik halal secara khusus. Dan bagi kami, halal ini tak hanya untuk muslim. Apapun yang tersertifikasi halal pasti baik buat semuanya. Dan Indonesia, membutuhkan sesuatu yang baik di masa depan. Makanya kami komitmen membuat produk yang halal dan baik,” ujar Richard Cahadi, Managing Director PT MGFI saat pengenalan Kukis Kokola Halal di Surabaya, kemarin. 

Ia menjelaskan, halal yang dimaksudnya tak hanya sekedar pada label. Tetapi juga pada proses dan pencapaiannya. Halal, lanjutnya, juga akan menjadi identitas biksuit perusahaannya. Dan Kokola telah bertekat memberikan produk terbaik kepada konsumen, baik konsumen luar ataupun dalam negeri.

Terbukti dengan keberhasilan Kokola mengekspor produk mereka ke berbagai negara persemakmuran dan Eropa yang cukup ketat dalam menyaratkan keamanan produk yang masuk."Kami sudah mengekspor ke berbagai negara, diantaranya ke Eropa, Australia, Korea Selatan, China, Malaysia, Brunai Darussalam, beberapa negara Erop serta ke negara Timur Tengah. Tahun depan kami targetkan kenaikan ekspor pada tataran konservatif yaitu sebesar 25% hingga 30%," katanya.

Hal tersebut juga dipertegas dengan menobatkan Mamah Dedeh sebagai Brand Ambassador dan mendeklarasikannya sebagai Mamah Kokola. "Ini juga menjadi salah satu strategi kami agar lebih mudah masuk pada komunitas ibu-ibu. Karena Mamah Dedeh dipercaya dan dicintai oleh kalangan ibu-ibu secara umum, tidak hanya dipercaya oleh komunitas muslim saja," tegas Richard.

Selain itu, untuk mempermudah masyarakat mendapatkan produk Kokola, managemen telah membuat perencanaan menaikkan kapasitas produksi di tahun depan sebesar 30% dari kondisi sekarang. Langkah tersebut dilakukan seiring dengan gencarnya ekspansi Kokola di pasar dalam negeri untuk menjamin keamanan pasokan.

"Khususnya untuk pulau yang padat penduduk, seperti Jawa, Sumatra dan Bali. Kami jamin pasokan tidak akan terkendala sehingga masyarakat bisa mendapatkannya dengan mudah. Karena produk kami sudah bisa ditemukan di berbagai pasar modern seperti Giant, Hero, Lion Superindo, Carrefour, Hypermart dan lain sebagainya. Tahun depan kami juga akan mulai menyasar pasar tradisional," terangnya.

Melalui berbagai langkah yang telah dan akan dilakukan, Kokola berharap komposisi penjualan dari ekspor dan penjualan dalam negeri akan bertahan seimbang dikisaran 50% untuk pasar domestik dan 50% untuk pasar luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO