Jalan Penghubung Desa Sembunglor Baureno - Desa Temu Kecamatan Kanor Jadi 'Kolam Lele'

Jalan Penghubung Desa Sembunglor Baureno - Desa Temu Kecamatan Kanor Jadi Jalan penghubung dua desa yang rusak di Bojonegoro.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Pembangunan di bidang infrastruktur jalan yang dilakukan pemerintah belum dirasakan sepenuhnya oleh seluruh warga Kabupaten Bojonegoro. Sejumlah daerah masih belum bisa menikmati mulusnya jalan sebagai sarana transportasi dan kegiatan masyarakat lainnya.

Seperti terjadi di Desa Sembunglor, Kecamatan Baureno, Bojonegoro. Jalan yang menghubungkan antara Desa Sembunglor, Kecamatan Baureno dengan Desa Temu, Kecamatan Kanor, begitupun sebaliknya, kondisinya rusak dan mengkhawatirkan. Kondisi jalan dengan lebar kurang lebih 3 meter dan panjang sekitar 500 meter itu tak ubahnya seperti kolam lele.

Jalan berpaving itu tampak berlubang dan penuh air sisa hujan. Jumlah lubang yang menganga kurang lebih sebanyak 7 kubangan dengan kedalaman 10 sampai 20 centimeter. Ini mambuat warga dari Desa Temu dan sekitarnya yang melintas jalan tersebut harus ekstra hati-hati agar tidak terjatuh. Sebab, jalan yang normal mudah dilalui tinggal separo, itupun di atas tanah, bukan paving.

Terkait hal ini, Kepala Desa Sembunglor, Endang Sulistyowati saat ditemui mengatakan pihaknya sudah tidak berwenang terhadap jalan itu, karena masuk jalan Kabupaten. "Artinya pembangunannya melalui pemerintah. Sudah kita ajukan di Musrenbang tahun 2015-2016 tapi sampai saat ini belum ada kabar bantuan," katanya, Senin (2/10).

Ditanya soal alokasi anggaran dari desanya untuk jalan tersebut, dia mengaku belum menganggarkan. Dana Desa dan Alokasi Dana Desa, lanjut dia, difokuskan untuk pembangunan infrastruktur lain di desanya. "Ya kami berharap dibantu. Tapi kalau tidak kunjung dibantu ya terpaksa kita perbaiki," bebernya.

Menurut keterangan Sekretaris Desa Temu, Mashlis, jika pihaknya sudah pernah komunikasi dan mengajak kerjasama dengan Pemdes Sembunglor untuk memperbaiki jalan tersebut. Namun Pemdes Sembunglor tidak bersedia. Ia mengaku jika Pemdes Temu siap membantu pembangunan jalan tersebut karena sadar bahwa warganya banyak sekali yang melintas di jalan itu.

"Mana? Belum pernah kok bilang begitu. Gak usah dibantu tetap kami perbaiki kok meskipun bukan warga kami yang melintasi," ucap Endang menimpali.

Sementara itu, salah satu warga Temu Rifai mengatakan, kondisi jalan yang rusak seperti itu belum seberapa, karena saat ini masih musim kemarau. Kalau musim hujan, kata dia, lebih parah lagi. "Banyak warga yang terjatuh, baik terpeleset maupun masuk kubangan. Jadi kami sangat mengeluhkan," tandasnya.

Jalan itu terakhir diperbaiki Pemdes Sembunglor pada awal tahun 2016 lalu. Namun setelah melewati beberapa musim hujan, kondisi jalan mulai rusak dan kini bertambah parah. Adapun sebagian paving di sepanjang jalan tersebut sekarang terendam air dan tanah. Sisanya yang masih terlihat justru seringkali mengganggu pemotor yang melintasi. (nur/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO