Bupati Jember Nyatakan Komitmen Perbaiki Kinerja Pemerintahan dan Efisiensi Anggaran

Bupati Jember Nyatakan Komitmen Perbaiki Kinerja Pemerintahan dan Efisiensi Anggaran

JEMBER,BANGSAONLINE.com - Bupati Jember, Muhammad Fawait memnegaskan upayanya dalam memperkuat tata kelola pemerintahan serta meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran.

Hal itu disampaikan dalam pertemuannya dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, di Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Gus Fawait menegaskan komitmennya untuk mendorong perbaikan Indeks Reformasi Birokrasi (IRB) dan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Kabupaten Jember.

Ia juga menyampaikan kondisi terkini birokrasi di daerahnya, yang dinilainya masih membutuhkan banyak pembenahan.

Gus Fawait mengakui bahwa Jember belum mampu bersaing dengan sejumlah kabupaten lain di Jawa Timur dalam hal pencapaian IRB dan SAKIP. Meski demikian, ia menjadikan hal tersebut sebagai pemicu semangat untuk berbenah.

“Kami paham posisi Jember masih berada di bawah, tetapi dari sinilah kami mulai bergerak. Kami tidak ingin terus tertinggal. Justru ini adalah momentum untuk bangkit dan mengejar ketertinggalan dari daerah lain,” ungkap Gus Fawait.

Lebih lanjut, ia men

ekankan bahwa peningkatan kinerja birokrasi bukan sekadar memenuhi syarat administratif. Bagi Gus Fawait, tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel merupakan landasan penting untuk menarik minat investor.

Menurutnya, keberhasilan dalam meningkatkan IRB dan SAKIP akan menciptakan birokrasi yang lebih terbuka dan efisien, sehingga penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) benar-benar berdampak positif pada masyarakat.

“Transparansi dan akuntabilitas akan membuka kepercayaan publik dan investor. Jika birokrasi berjalan baik, maka APBD dapat digunakan secara maksimal untuk kepentingan masyarakat,” jelasnya.

Dalam pertemuan itu, Bupati Gus Fawait juga meminta dukungan dari Kementerian PANRB agar Jember mendapatkan arahan strategis serta pendampingan dalam proses reformasi birokrasi.

Ia berharap upaya yang dilakukan tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga membawa perubahan yang nyata dalam praktik pemerintahan.

Dirinya menargetkan peningkatan signifikan dalam skor IRB dan SAKIP Jember dalam waktu dekat. Peningkatan ini diyakini akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, baik dari sisi pengurangan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, maupun pemerataan pembangunan.

“Harapan kami, pengelolaan APBD bisa semakin efisien dan fokus pada kebutuhan dasar masyarakat Jember,” tegasnya.

Pertemuan antara Bupati Jember dan Menteri PANRB ini menjadi bukti keseriusan Pemerintah Kabupaten Jember dalam melakukan transformasi.

Dengan komitmen yang kuat dan dukungan dari pemerintah pusat, diharapkan Jember mampu bangkit dan memaksimalkan potensi daerah untuk kemajuan masyarakat secara menyeluruh.(nga/yud/van)