Krisis BBM, Pemkab Jember Pastikan Layanan Kesehatan Tetap Jadi Prioritas

Krisis BBM, Pemkab Jember Pastikan Layanan Kesehatan Tetap Jadi Prioritas

JEMBER,BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Jember bergerak cepat dalam merespons kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. 

Meski pasokan BBM terganggu, pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap menjadi prioritas utama.

Kelangkaan ini disebabkan oleh keterlambatan distribusi BBM ke Jember, menyusul penutupan sementara jalur Gumitir yang menghubungkan Jember dan Banyuwangi. 

Sebelumnya, distribusi BBM ke Jember bergantung pada Depo Pertamina di Banyuwangi, namun kini suplai dialihkan melalui Malang dan Surabaya.

Bupati Jember, Muhammad Fawait, menegaskan bahwa pelayanan kesehatan merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang harus tetap berjalan optimal di tengah kondisi darurat sekalipun.

“Pelayanan kesehatan itu hak dasar masyarakat, sehingga meskipun BBM belum sepenuhnya stabil, layanan ini tidak boleh terganggu,” jelas Bupati, Selasa, (29/7/2025)

Gus Fawait menambahkan bahwa salah satu langkah penting yang diambil adalah memastikan ketersediaan BBM bagi ambulans, baik milik pemerintah maupun swasta. Ambulans diberi prioritas khusus dalam pengisian BBM.

“Kami pastikan ambulans mendapat perlakuan khusus di SPBU. Ini soal nyawa dan akses terhadap layanan medis yang cepat,” ucapnya.

Ambulans menjadi moda transportasi penting dalam kondisi darurat medis, dan harus mendapat perhatian lebih dalam situasi kelangkaan BBM seperti saat ini.

“Apalagi dalam kasus-kasus mendesak yang membutuhkan penanganan cepat, ambulans tidak boleh terhambat hanya karena urusan bahan bakar,” lanjutnya.

Ia menuturkan bahwa saat ini telah terjalin kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten dan pengelola SPBU agar ambulans selalu diutamakan saat mengisi BBM, meskipun kondisi distribusi bahan bakar masih belum sepenuhnya pulih. (nga/yud/van)