Peringati Hari Lahir Pancasila, Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno Gelar Doa Bersama

Peringati Hari Lahir Pancasila, Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno Gelar Doa Bersama

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Untuk memperingari Hari Lahir Pancasila, 1 Juni, Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno Kediri yang berada di Desa Pojok Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, akan menggelar acara doa bersama, selamatan, dan diskusi.

Diskusi oleh para pegiat sejarah, pemuda, dan lintas agama di rumah masa kecil Bung Karno itu akan mengambil tema "Pancasila Pusaka Perdamaian Dunia".

Di rumah masa kecil Bung Karno itu, setiap menjelang peringatan Hari Lahir Pancasila pasti mengadakan doa bersama dan diskusi.

Namun di tengah pandemi Corona-19, tentu pelaksanaannya berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Protokol kesehatan akan diterapkan. Jaga jarak, cuci tangan pakai sabun sebelum masuk area, dan pakai masker.

Menurut Ketua Harian Persada Soekarno Kediri, Kushartoyo, Pancasila adalah senjata ketuhanan dan kemanusiaan yang bisa membawa perdamaian dunia.

"Hal ini harus terus dilestarikan agar bangsa ini sadar dan tidak lupa. Tanggal 01 Juni 1945 Soekarno mencetuskan Pancasila sebagai Dasar Negara. Dan lima belas tahun kemudian setelah Soekarno menjadi Presiden tanggal 30 September 1960, Soekarno mencetuskan Pancasila untuk menjadi dasarnya Perserikatan Bangsa Bangsa dunia," kata Kushartoyo, Minggu (30/5).

"Sebenarnya Soekarno menjadikan Pancasila ini kan bukan hanya untuk Indonesia saja, tapi juga untuk adil makmur dan perdamaian masyarakat dunia. Ini penting untuk terus kita gaungkan," tambah Kushartoyo yang juga Ketua DPC Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia Kediri ini.

Seperti diketahui, Lahirnya Pancasila adalah judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia: "Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan") pada tanggal 1 Juni 1945. Dalam pidato inilah, konsep dan rumusan awal "Pancasila" pertama kali dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara Indonesia merdeka.

Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI.

Dan sejak tahun 2017, tanggal 1 Juni resmi menjadi hari libur nasional untuk memperingati hari "Lahirnya Pancasila". (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO