Guswanto: Pancasila Tidak Bisa Ditawar atau Diperjualbelikan

Guswanto: Pancasila Tidak Bisa Ditawar atau Diperjualbelikan Guswanto saat memberikan sambutan di Harlah Pancasila di Sekretariat DPC PDIP Trenggalek. (foto: HERMAN/ BANGSAONLINE)

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Trenggalek Guswanto mengatakan bahwa makna dari hari lahirnya Pancasila di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus memiliki landasan khusus yakni ideologi Pancasila.

"Pancasila ini salah satu ideologi kita yang tidak bisa ditawar-tawar, tidak bisa diperjualbelikan kepada siapa pun dan tidak bisa dianggap remeh," kata Guswanto dalam sambutannya di acara Peringatan Harlah Pancasila di lantai dua Kantor Sekretariat DPC PDI Perjuangan Trenggalek beberapa waktu lalu.

Oleh karena itu, dia menyerukan sebagai kader partai, simpatisan partai, hendaknya melaksanakan ideologi Pancasila dengan nyata untuk kepentingan berbangsa dan bernegara. "Khususnya diawali dari diri kita sendiri, sebagai pemangku atau pelaksana atau sebagai pengejawantah roh Pancasila yang ada di dalam kehidupan kita sendiri," paparnya.

Sebagai kader partai PDI Perjuangan, sambungnya, harus berpegang teguh pada istilah 5 mantap, yakni mantap dalam berpolitik, organisasi, kepribadian, program, dan mantap dari SDM (Sumber Daya Manusia).

Lebih rinci, dia kemudian menjabarkan lima mantap tersebut. Diawali dari mantap berpolitik yang artinya mantap dalam ideologi Pancasila, kemudian mantap dalam organisasi diartikan bahwa organisasi bisa dijadikan salah satu kekuatan untuk persatuan dan kesatuan bangsa.

Mantap selanjutnya adalah mantap kepribadian yang artinya sebagai kader partai harus bisa tangguh dalam menghadapi segala pergolakan perekonomian maupun pergolakan sistem. Mantap berikutnya adalah mantap dalam program yang artinya bahwa seluruh program dari PDI Perjuangan harus bisa diimplementasikan pada masyarakat secara luas.

Selanjutnya, mantap SDM artinya sebagai kader Partai Banteng Moncong Putih, diharapkan memiliki SDM yang mumpuni di era digitalisasi saat ini. "Ini yang kami harapkan," urainya.

Dia juga menyampaikan, sebagai kader partai harus bisa menjadi penyambung lidah rakyat dan harus bisa meneruskan api perjuangan Bung Karno yang telah diwariskan hingga saat ini.

"Tetapi bila kita tidak bisa meneruskan api perjuangan Bung Karno, kami punya keyakinan dan kami punya kepastian bahwa tidak adanya penyambung lidah dari Anda semua sebagai pewaris Bung Karno maka ke depan negara kita bakal runtuh karena tidak adanya pedoman maupun landasan ideologi Pancasila," tegasnya. (man/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO