Pekerja Proyek Normalisasi Sungai di Blitar Ditemukan Tewas Tertelungkup

Pekerja Proyek Normalisasi Sungai di Blitar Ditemukan Tewas Tertelungkup Jenazah Didik dibawa ke RS Aulia untuk dilakukan pemeriksaan.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Didik (30), warga Desa Sumberejo Kecamatan Sanankulon ditemukan tak bernyawa di lokasi proyek normalisasi Sungai Buk Unut di Kecamatan Sutojayan, Kabupaten . Korban pertama kali ditemukan oleh rekan kerjanya dengan posisi tertelungkup di atas kubangan lumpur.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Kasatreskrim Polres AKP Sodik Effendi mengatakan, korban awalnya sedang memasang pompa penyedot air di proyek normalisasi sungai tersebut bersama satu pekerja lainya bernama Indra.

Pompa itu dipasang di kedalaman 1 meter. Namun saat hendak dinyalakan, kabel pompa ternyata tidak sampai. Saat itu seorang pelaksana proyek meminta keduanya untuk memanjangkan kabel. Indra kemudian mencari peralatan dan meninggalkan Didik seorang diri.

"Indra meninggalkan korban sekitar 8 menit. Namun saat kembali ke lokasi, Indra menemukan Didil sudah dalam posisi tertelungkup. Tubuh bagian depan di dalam kubangan air bercampur lumpur," ungkap Sodik, Senin (18/11/2019).

Melihat kondisi rekanya, Indra kemudian mencari pertolongan. Saat diangkat, korban sudah tidak memberikan respons sama sekali. Untuk memastikan kondisi korban, kemudian dibawa ke RS Aulia di Kecamatan Sutojayan.

"Saat dicek oleh petugas medis di RS Aulia, korban dinyatakan sudah meninggal dunia," terangnya.

Polisi yang mendapat laporan kejadian, kemudian melakukan penyelidikan di lokasi. Polisi mengecek pompa air dan kabel yang berada di lokasi karena menduga korban tewas tersetrum. Namun dugaan itu tidak terbukti. Karena kabel belum tersambung ke sumber listrik ketika korban ditemukan tak bernyawa.

Dugaan tersetrum ini kemudian terbantah setelah hasil pemeriksaan medis menyebut jika korban meninggal karena paru-parunya kemasukan air.

"Korban sebelumnya mengeluh kram perut. Kemungkinan korban pingsan saat bekerja, hingga menyebabkan korban menghirup air terlalu banyak karena posisinya tertelungkup," pungkasnya. (ina/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Ikuti Google Maps, Mobil Pikap di Blitar Dilewatkan Jembatan Bambu, Nyaris Terporosok':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO