TUBAN, BANGSAONLINE.com - Seorang petani bernama Nyani (38) warga RT 02 RW 06 asal Dusun Banu, Desa Katerban Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban ditemukan gantung diri menggunakan seutas tali (tampar) di dalam kamar tidur rumahnya, Selasa (30/7)
Kejadian yang menggemparkan keluarganya itu terjadi pada Senin malam sekira pukul 22.00 WIB. Bermula saat korban yang tiba-tiba memarahi orang tua perempuannya bernama Saminah (60) tanpa sebab. Lantaran dimarahi anaknya, Saminah kemudian keluar rumah untuk mendatangi rumah anak kandungnya yang lain benama Warsidan (43). Warsidan tak lain adalah kakak sulung Nyani.
BACA JUGA:
- Diteror Pinjol, Pelajar SMK di Tuban Gantung Diri
- Depresi Ditinggal Suami, Janda di Tuban Nekat Akhiri Hidup Pakai Obat Pembasmi Hama
- Innalillahi, Tukang Becak Wisata Sunan Bonang Ditemukan Menggantung di Rumah Kontrakkan
- Baru Seminggu Naik Jabatan, Seorang Petugas Lapas Tuban Ditemukan Tewas Gantung Diri
"Setelah mendengar cerita emak (ibu) kalau adik sedang marah-marah nggak jelas, saya bersama ibu kembali mencoba mendatangi ke rumah adik Nyani," kata Warsidan.
Setibanya kerumah Nyani, pada saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 23.30 WIB. Keadaan rumah Nyani sudah sepi dan gelap karena penerangan lampu dimatikan.
"Saat masuk rumah ada suara dengkuran seperti orang ngorok tapi gangsil (aneh) di dalam kamar rumah," tuturnya.
Mendengarkan keganjilan suara di dalam kamar, kemudian keluarga menyalakan lampu dan terkejut bukan main. Suara dengkuran itu ternyta datang dari Nyani yang sudah berposisi gantung diri dengan tali tampar di atas blandar dalam kamar rumah.
Melihat kejadian kondisi adiknya yang tergantung di blandar rumah, Warsidan segera keluar rumah untuk meminta pertolongan dari tetangga di sekitar rumah.