
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Seorang pria berinisial EP (26) warga Desa Bangunrejo, Kecamatan Soko, Tuban, temukan gantung diri di kandang sapi milik tetangganya, Wulandari. Diduga, pria tersebut nekat gantung diri karena terjerat pinjaman online (pinjol).
Saat hendak ke kandang miliknya, Wulandari berteriak hingga mengundang warga sekitar. Mereka akhirnya, saling bantu untuk menurunkan korban EP, dan melaporkan kejadian itu ke kantor Polsek Soko.
Petugas kepolisian yang tiba di lokasi, langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan pada pihak keluarga, serta mengumpulkan barang bukti.
Dari hasil keterangan para saksi dan keluarga, korban dipastikan meninggal karena gantung diri dari ketinggian atap hingga tanah sekitar 2,5 meter.
Kapolsek Soko, AKP Hariyono menyatakan, korban meninggal dunia karena bunuh diri. Bahkan sebelum gantung diri, EP sempat meniggalkan pesan singkat untuk orang tua, kakak dan kekasihnya.
EP berpesan kepada orang tuanya, agar kakaknya dijaga dengan baik. Selain itu, pesan yang ditujukan untuk kekasihnya, bahwa dirinya sangat mencintai dan meminta maaf atas keputusan yang telah diambilnya.
"Betul. Dari hasil pemeriksaan petugas medis tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Dipastikan meninggal akibat gantung diri," tegas AKP Hariyono, Jumat (16/5/2025).
Dari keterangan keluarga korban, EP merupakan pekerja di sebuah minimarket. Saat ini, tengah menghadapi masalah keuangan.
"Informasi dari keluarga di handphone korban ditemukan pesan bahwa korban mengakhiri hidup karena mempunyai banyak masalah salah satunya pinjol dan investasi online," tambahnya.
Sebelum kejadian ini, korban sempat terlihat depresi ketika utang itu ditagih oleh debt collector.
Atas kematian ini, pihak keluarga juga menolak dilakukan otopsi, serta memilih untuk segera memakamkan jenazah di pemakaman setempat. (rif)
Artikel ini tidak bermaksud mendorong siapa pun untuk meniru tindakan yang disebutkan. Jika Anda mengalami gejala depresi atau memiliki pikiran untuk mengakhiri hidup, segeralah mencari bantuan dari pihak yang kompeten seperti psikolog, psikiater, atau layanan kesehatan mental.