Berdasarkan Pengalaman Pribadi, Sekretaris Komisi D DPRD Kota Malang Kritisi Pelayanan di Puskesmas

Berdasarkan Pengalaman Pribadi, Sekretaris Komisi D DPRD Kota Malang Kritisi Pelayanan di Puskesmas Sugiono, Sekretaris Komisi D DPRD Kota Malang. foto: IWAN IRAWAN/ BANGSAONLINE

MALANG, BANGSAONLINE.com - Sekretaris Komisi D DPRD Kota Malang Sugiono merasakan pelayanan kurang maksimal sewaktu berobat di Puskesmas Polowijen, di bulan suci Ramadhan lalu. Pelayanan itu dirasakannya ketika pengambilan obat pasca pemeriksaan.

"Saya merasakan pas antrian pengambilan obat, memakan waktu lama," ungkap Sekretaris Komisi D DPRD Kota Malang Sugiono, Selasa (11/06).

Menurutnya, secara umum pelayanan di Puskesmas bisa dikatakan sudah baik. Akan tetapi, pelayanan di bidang tertentu seperti pemeriksaan dan pengambilan obat, memakan waktu lama.

Sugiono mengaku sempat menanyakan terkait hal itu ke Kepala Dinkes Kota Malang saat dijabat Dr. dr. Asih Tri Rachmi N. Hasilnya, menurut Kadinkes bahwa hal tersebut terjadi akibat kurangnya tenaga operasional di puskesmas. "Sehingga menjadikan pelayanan kepada masyarakat sedikit terkendala," ucap Sugiono.

Ia berharap, dengan adanya pergantian Kepala Dinkes Kota Malang ada atensi serius untuk meningkatkan pelayanan Puskesmas. "Karena masyarakat selain berobat juga ingin mendapatkan pelayanan yang nyaman," tandasnya.

Komisi D DPRD Kota Malang sendiri telah mendengarkan keluhan Dinkes perihal usulan penambahan tenaga bantu. "Tenaga administrasi bisa direalisasikan tahun anggaran 2020," bebernya.

Sementara Kepala Dinkes Kota Malang yang baru dr. Supranoto, M.Kes menyatakan jika untuk saat ini belum perlu penambahan tenaga operasional. "Adapun jika ada penambahan, maka sifatnya tenaga administrasi, bukan tenaga fungsional," jelas dr. Supranoto.

Untuk menambah tenaga operasional (fungsional), lanjutnya, dari daerah hanya bisa mengusulkan. Sementara ketentuan dan kuotanya menunggu keputusan dari pusat. "Sekiranya dalam melakukan pengobatan di Puskesmas mengalami antrean panjang, masyarakat mesti memaklumi dan bersabar," pungkasnya. (iwa/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO