Terlibat Perampasan, Satu Pelajar SMK di Jombang Tak Bisa Ikut UN

Terlibat Perampasan, Satu Pelajar SMK di Jombang Tak Bisa Ikut UN Ketiga pelaku diamankan di Mapolres Jombang. foto: RONY S/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Lantaran terlibat aksi perampasan, satu pelajar SMK di Jombang, Jawa Timur, terpaksa tidak bisa mengikuti Ujian Nasional (UN).

Dia adalah NA (18) siswa kelas XII sebuah SMK, asal Desa Penggaron, Kecamatan Mojowarno. NA ditangkap anggota Satreskrim Polres Jombang pada dua hari menjelang pelaksanaan UN bersama dua rekannya setelah terbukti terlibat kasus pencurian dengan kekerasan pada pertengahan bulan lalu. Korbannya bernama Angga Wibisono (23) warga Jalan Raya Diwek.

NA kini harus mempertanggung jawabkan perbuatannya di hadapan petugas. Dalam aksinya, NA berperan menarik tas milik korbannya.

“Untuk Ujian Nasional, tersangka NA ini akan mengikuti ujian susulan. Nanti pihak sekolah yang memberikan informasinya mengenai jadwalnya,” terang KBO Satreskrim Polres Jombang, Iptu Sujadi, Rabu (27/03/2019).

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi perampasan ini dialamai oleh Angga Wibisono (23) warga Jalan Raya Diwek Kecamatan Diwek. Sedangkan pelakunya berjumlah enam orang, satu di antaranya diduga sebagai penadah yang membeli hasil kejahatan tersebut.

Dari enam pelaku, tiga di antaranya sudah dibekuk polisi. Di antaranya, NA (18) pelajar asal Desa Penggaron Kecamatan Mojowarno, AD (16) asal satu Desa dengan NA, serta Muhammad Hermawan (21) warga Desa/Kecamatan Peterongan.

Insiden ini terjadi pada hari Minggu (10/03/2019) dini hari lalu. Saat itu, Angga baru saja selesai menonton pertandingan sepak bola dari arah Malang. Sesampainya di jalan raya Ngoro, tepatnya sebelah Barat Pasar Ngoro, tiba-tiba dia dihadang tiga orang pemuda yang menggunakan dua sepeda motor. Karena merasa takut, Angga pun berhenti. Sebab, salah satu di antara pelaku yang mencoba memaksanya berhenti itu membawa sebuah palu.

Selanjutnya, Angga dipaksa untuk menyerahkan tas yang dia bawa. Karena merasa terancam, korban pun langsung menyerahkan tasnya. Tidak hanya itu, sebelum tancap gas meninggalkan korbanya, pelaku yang diketahui berjumlah lima orang itu juga mengambil kunci motor milik korban dan membuangnya di tengah jalan.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO