Setubuhi Pelajar Empat Kali, Dukun Cabul asal Babat Dibekuk Polres Bojonegoro

Setubuhi Pelajar Empat Kali, Dukun Cabul asal Babat Dibekuk Polres Bojonegoro Malikin dibekuk jajaran Satreskrim Polres Bojonegoro di wilayah Kecamatan Baureno tanpa perlawanan.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Alih-alih bisa menyembuhkan penyakit, seorang dukun cabul bernama Malikin (45), warga Desa Puncakwangi, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur malah menyetubuhi gadis di bawah umur.

Korban sebut saja Bunga 14 tahun warga Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro. Korban yang masih duduk di bangku SMP itu telah disetubuhi Malikin sebanyak empat kali.

Ceritanya, kedua orang tua korban yang mengalami masalah kesulitan ekonomi berkonsultasi kepada tersangka Malikin. Selanjutnya tersangka memberitahu akan membantu merubah nasib keluarga korban, namun dengan syarat anaknya diserahkan kepada tersangka untuk diajak berziarah ke makam-makam para wali.

"Modus ini dilakukan tersangka sejak bulan September 2018 lalu, tetapi baru terbongkar kemarin," kata Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli dalam press releasenya Senin siang (4/2/19).

Kapolres menjelaskan, selain bisa merubah nasib keluarga korban tersangka juga mengaku bisa menyembuhkan penyakit jantung lemah yang dialami korban Bunga. "Korban disetubuhi empat kali oleh tersangka. Dua kali di kamar rumah korban, dan dua kali di kamar rumah tersangka," paparnya.

"Orang tua korban merasa tidak ada yang berubah (ekonominya). Tetapi malah gelagatnya anaknya yang berubah, akhirnya orang tua korban melaporkan kejadian ini ke polisi," ungkapnya.

Malikin yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual kursi tersebut dibekuk jajaran Satreskrim Polres Bojonegoro di wilayah Kecamatan Baureno tanpa perlawanan, selanjutnya tersangka digelandang ke Mapolres untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Selain meringkus tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti korban berupa satu potong rok panjang, satu potong baju gamis serta satu potong kaos lengan panjang. Kini tersangka tengah meringkuk di sel tahanan Mapolres Bojonegoro.

"Korban mengalami trauma, dan dalam proses pemulihan. Kami menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati kepada para dukun yang belum dikenal sebelumnya, apalagi menjanjikan bisa merubah nasib atau sejenisnya. Lebih baik jangan dipercaya," tandasnya. (nur/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO