Misi Berhasil, Latma Samudra Sakti 2018 Resmi Ditutup

Misi Berhasil, Latma Samudra Sakti 2018 Resmi Ditutup

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Usai melaksanakan fase latihan di Laut Jawa selama 2 hari secara lengkap, aman, lancar dan terkendali, latihan bersama antara TNI Angkatan Laut dengan Indian Navy (IN) yang bersandi Samudra Sakti 2018 resmi ditutup hari ini, Sabtu (17/11) sekitar pukul 10.00 WIB. Penutupan digelar di geladak INS Rana yang sandar di Dermaga Jamrud, Perak Surabaya.

Dansatgas Latma Samudra Shakti 2018 Kolonel Laut (P) Bina Marpaung, mewakili Panglima Komando Armada II Laksda TNI Mintoro Yulianto, S.Sos, M.Si secara resmi menutup latihan bilateral antara kedua negara yang telah berlangsung selama kurang lebih sepekan ini, sejak dibuka tanggal 13 November 2018 di Puslatkaprang .

Dalam amanatnya, Dansatgas Latma Samudera Sakti Kolonel Laut (P) Bina Marpaung menyampaikan bahwa latihan Samudra Sakti ini merupakan aktualisasi dari kerja sama yang baik pada sektor militer di antara negara India dan Indonesia.

Lebih lanjut Bina-sapaan karib Dansatgas Samudra Shakti 2018- menerangkan jika latihan gabungan ini memiliki banyak keuntungan untuk kedua negara. Karenanya ia berharap latihan ini dapat dilaksanakan berkelanjutan, terprogram dengan baik, dan ke depan dapat terlaksana dengan lebih baik, berdasarkan maanfaat bagi kedua pihak.

“Dari tanya jawab pasca latihan, saya dapat menyimpulkan bahwa latihan ini dilaksanakan dengan baik dan sukses. Kita semua menyadari bahwa kesuksesan ini berasal dari kerja keras, keseriusan, dan kerja sama tim yang baik. Jadi pada kesempatan ini saya mewakili TNI AL menyampaikan terima kasih kepada setiap anggota yang terlibat pada latihan ini, terutama kepada personel Indian Navy, mewakili pemerintah Indonesia kami menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan kerja sama dalam menyukseskan Samudra Sakti 2018. Semoga kita dapat bertemu lagi di waktu dan kesempatan mendatang untuk menjaga persaudaraan antara TNI AL dan India Navy,” tandas Dansatgas Kolonel Laut (P) Bina Marpaung saat menutup latihan tersebut.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya jika Latma Samudera Sakti 2018 merupakan latihan kerja sama militer (Military To Military ) antara TNI AL dan Indian Navy, yang dilatarbelakangi oleh kesamaan geografis antara Indonesia dengan India, terutama karena kedua negara memiliki batas laut yang sama dan berada di jalur utama pelayaran internasional.

Secara garis besar, Latma Samudra Sakti difokuskan pada materi latihan peperangan permukaan, peperangan udara, peperangan anti kapal selam, kerja sama taktis unsur kapal permukaan dan pesawat udara serta pengenalan Indian Mobile Training Team (MTT), Operation Sea Training (OST) dan Maritime Security and Anti-Piracy Operations dalam Subject Matter Expert Exchange (SMEE).

Dalam pelaksanaannya, Latma Samudera Sakti 2018 terbagi menjadi 3 tahap, yakni tahap 1 Harbour Phase, tahap 2 Sea Phase, dan tahap 3 Post Exercise. Untuk fase laut sendiri terdiri dari latihan Manuver Kapal, Peran Bahaya Udara, Peran Kebakaran, Penembakan Meriam 76, Crossdeck Landing , dan Peran Evakuasi Orang Jatuh Di Laut.

TNI AL khususnya dalam latihan ini melibatkan beragam unsur antara lain KRI Sultan Iskandar Muda (KRI SIM-367) , Heli Panther, CN 235 serta Baron G 58, dengan dukungan personel sebanyak 380 orang. Sementara Indian Navy melibatkan satu kapal perang yakni INS Rana , Heli Alloute serta dukungan personel sebanyak 350 personel. (*/red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video '​Koarmada II Gelar Vaksinasi Massal 20 ribu Dosis di Nganjuk':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO