Operasi SAR KMP Tunu Pratama Memasuki Fase Bawah Air, Koarmada II Kerahkan ROV

Operasi SAR KMP Tunu Pratama Memasuki Fase Bawah Air, Koarmada II Kerahkan ROV Tim selam dari Koarmada II, berama Tim SAR gabungan melakukan Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) KMP Tunu Pratama Jaya, di Selat Bali, Senin (7/7/2025)

SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) KMP Tunu Pratama Jaya, di Selat Bali, memasuki fase bawah air. 

Kekuatan laut dan udara dari Koarmada II juga dikerahkan secara maksimal dalam mendukung operasi ini.

Pangkoarmada II, Laksda TNI I Gung Putu Alit Jaya menjelaskan, tim Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) telah memetakan sejumlah titik dugaan lokasi kapal tenggelam menggunakan teknologi sonar dan magnetometer.

"Deputi Pencarian dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksda TNI (Purn) Ribut Eko Suyatno, menyampaikan bahwa mulai Senin (7/7/2025) ini menjadi momentum penting untuk mendeteksi dan mengevakuasi obyek di dasar laut dengan dukungan penuh dari unsur TNI AL," terang I Gung Putu, dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/7/2025).

Ia menjelaskan, dari hasil tersebut, terdeteksi indikasi keberadaan logam yang akan dikonfirmasi lebih lanjut dengan penurunan Remotely Operated Vehicle (ROV) pada hari yang sama.

"Arus Selat Bali yang cenderung ke selatan menjadi dasar pengembangan area pencarian," ujar Pangkoarmada II.

Ia menambahkan, tim penyelam TNI AL telah disiagakan untuk menyelam hingga kedalaman 40–50 meter apabila visual ROV berhasil mengidentifikasi bangkai kapal. 

"ROV tersebut akan disesuaikan dengan kondisi arus laut guna mendapatkan citra bawah laut yang lebih akurat. Kita berharap operasi hari ini menjadi titik balik dalam penemuan badan kapal maupun korban yang masih belum ditemukan," tegasnya.