Kapolda dan Gubernur Jatim Tinjau Kesiapan Peralatan SAR Hadapi Potensi Bencana

Kapolda dan Gubernur Jatim Tinjau Kesiapan Peralatan SAR Hadapi Potensi Bencana Kapolda bersama Gubernur Jatim memantau kesiapan alat pendukung penanganan bencana alam

SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nanang Avianto bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau kesiapan peralatan Search and Rescue (SAR) milik jajaran Polda Jatim.

Peralatan tersebut mencakup perlengkapan milik Korps Brimob, Direktorat Polairud, dan Direktorat Sabhara.

Peninjauan dilakukan usai apel siaga bencana yang digelar serentak di seluruh Polres, Polresta, dan Polrestabes jajaran Polda Jatim pada Rabu (5/11/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di berbagai wilayah Jawa Timur seiring meningkatnya intensitas curah hujan.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Jatim meninjau satu per satu peralatan SAR yang dimiliki, mulai dari perahu karet, kendaraan taktis penyelamatan, peralatan selam, alat evakuasi banjir, drone pemantau, hingga perlengkapan medis lapangan.

Peninjauan dilakukan untuk memastikan seluruh perlengkapan dalam kondisi siap pakai dan dapat digerakkan sewaktu-waktu jika terjadi bencana.

Kapolda Jatim menegaskan bahwa kesiapan seluruh unsur SAR menjadi prioritas utama, mengingat Jawa Timur termasuk wilayah dengan potensi tinggi terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

“Kami memastikan bahwa seluruh peralatan dan personel dalam kondisi siap bergerak kapan saja,” tegas Irjen Pol Nanang.

Ia menambahkan, kesiapsiagaan tidak hanya bergantung pada kelengkapan peralatan, tetapi juga pada kemampuan personel dalam merespons cepat situasi di lapangan.

“Kolaborasi dengan pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci penanganan bencana yang efektif,” ujar Irjen Pol Nanang.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi terhadap kesiapan Polda Jatim dan jajarannya dalam mendukung penanggulangan bencana di daerah.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen memperkuat sinergi lintas instansi guna meminimalkan risiko serta dampak bencana terhadap masyarakat.

“Diharapkan koordinasi dan respons penanganan bencana dapat berjalan semakin cepat, tepat, dan terukur, sehingga keamanan dan keselamatan masyarakat Jawa Timur tetap terjaga,” ujar Gubernur Khofifah. (rus/van)