Harga Hewan Kurban di Kota Blitar Mulai Naik Jelang Idul Adha

Harga Hewan Kurban di Kota Blitar Mulai Naik Jelang Idul Adha Pedagang di pasar hewan Dimoro Kota Blitar sedang menaikkan kambing ke mobil untuk dikirim ke pembeli. foto: TRI SUSANTO/ BANGSAONLINE

KOTA BLITAR, BANGSAONLINE.com - Jelang hari raya Idul Adha 1437 H yang jatuh pada 12 Agustus nanti, harga sejumlah hewan kurban di mulai naik. Kenaikan tersebut dipicu selain karena sebentar lagi Hari Raya Kurban, juga karena banyak hewan kurban baik sapi ataupun kambing yang dikirim dan dijual ke kota-kota besar. Seperti Jakarta dan Surabaya. Bahkan ada juga yang dikirim ke luar Pulau Jawa, Batam dan Kalimantan.

Sutrisno (56) salah satu penjual hewan kurban di pasar hewan Dimoro mengatakan, harga ternak menjelang hari raya kurban memang mengalami kenaikan. Untuk hewan kurban sapi kenaikan bisa mencapai Rp. 500 ribu sampai Rp. 1 juta per ekornya . Sedangkan untuk hewan kurban kambing siap kurban naik mulai dari Rp. 200 ribu sampai Rp. 300 ribu per ekornya.

"Sudah naik sejak sebulan ini, memang setiap tahun jika menjelang Idul Adha memang naik," ungkap Sutrisno, Senin (5/9).

Untuk sapi ukuran kecil berkisar antara Rp 12 juta hingga Rp 13 juta. Dan yang ukuran sedang antara Rp. 16 juta hingga Rp 17 juta. Sementara, untuk ukuran besar atau jumbo mencapai Rp 28 juta hingga Rp 30 juta.

Sedangkan untuk harga kambing ukuran kecil harganya mencapai Rp 2,2 juta, dan Rp 3,5 juta untuk kambing yang berukuran besar. "Sebelumnya untuk yang berukuran kecil seperti ini dijual Rp. 2 juta saja susah, tidak laku-laku," tutur Sutrisno sambil menunjukkan kambing yang dimaksud.

Ia menjelaskan kenaikan diprediksi masih akan terjadi beberapa hari menjelang hari H perayaan Idul Adha. Karena biasanya pembeli membeli hewan kurban secara dadakan pada H-3 sampai dua hari setelah Idul Adha. "Biasanya ramainya sekitar tiga hari sebelum hari H, dan pas saat itu harga bisa naik lagi," imbuhnya.

Lanjut Sutrisno meski mengalami kenaikan tidak ada pembeli yang mengeluh karena harga mahal. Mereka tetap membeli sapi maupun untuk kebutuhan berkurban. Para penjual daging juga banyak yang justru sudah memesan jauh-jauh hari untuk stok agar harganya tidak semakin naik. "Kebanyakan mereka sudah mengetahui jika harganya naik, jadi tidak ada komplain," kata Sutrisno.

Sementara Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian M. Chisni Purnama mengatakan, kenaikan harga hewan kurban merupakan hal yang wajar. Menurutnya sesuai hukum ekonomi apabila permintaan tinggi, maka harga juga pasti naik.

Ia menambahkan meskipun dari tahun ke tahun harga hewan kurban selalu mengalami kenaikan namun minat pembeli tidak terlihat mengalami penurunan dari tahun ke tahun. "Wajar naik, kan memang jelang Idul Adha, tentu saja banyak permintaan," ungkap M. Chisni. (tri/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO