
KOTA BLITAR,BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan pengecekan distribusi Beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Pon, Selasa (26/8/2025).
Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan beras terjangkau di pasaran serta distribusinya berjalan lancar.
Khofifah menjelaskan, beberapa hari terakhir dirinya bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terus berkeliling untuk memantau harga pangan.
Empat hari lalu, ia juga mengikuti rapat koordinasi bersama Menko Pangan yang turut menghadirkan 31 instansi vertikal.
“Yang kami koordinasikan adalah distribusi beras SPHP. Di beberapa pasar masih ada kendala," ujar Khofifah.
Menurutnya, pemerintah tidak ingin harga pangan menjadi mahal dan membebani masyarakat. Oleh karena itu, sejumlah institusi ditugaskan untuk melakukan stabilisasi harga, termasuk Bulog yang didukung regulasi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).
“Kami ingin memastikan proses distribusi berjalan sebaik mungkin agar masyarakat bisa menjangkau kebutuhan pokok, khususnya beras. Karena kita tahu, konsumsi rumah tangga terbesar masyarakat Indonesia adalah beras, maka harganya tidak boleh mahal,” tegasnya.
Khofifah mencontohkan hasil pemantauannya di sejumlah pasar sebelumnya. Di Pasar Induk Beras Sidoarjo, distribusi SPHP sejak awal 2025 tidak lancar.
Namun, berbeda dengan Pasar Rungkut Surabaya yang distribusinya dinilai cukup baik.
“Ini yang kami ingin pastikan. Distribusi harus lebih merata agar masyarakat di berbagai daerah tetap bisa menjangkau logistik terutama beras sesuai kemampuan mereka,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya percepatan intervensi harga beras.
“Harapan kami, stabilisasi harga bisa segera diintervensi oleh Bulog dengan dukungan penuh dari Bapanas. Untuk itu regulasi yang memudahkan toko penjual beras agar SPHP tersedia harus segera disegerakan,” terangnya.
Lebih lanjut, Khofifah menyebut, pengecekan kali ini bukan hanya soal ketersediaan stok beras, namun juga untuk memastikan distribusi SPHP tersalurkan dengan baik.
“Kami ingin masyarakat benar-benar merasakan manfaat program SPHP ini,” tutupnya. (ina/van)