Penutupan Jalan Gumitir Perpanjang Waktu Kirim BBM, Pemkab Jember Minta Pertamina Atasi Kelangkaan

Penutupan Jalan Gumitir Perpanjang Waktu Kirim BBM, Pemkab Jember Minta Pertamina Atasi Kelangkaan Antrean di salah SPBU yang ada di Jember akibat kelangkaan BBM

JEMBER,BANGSAONLINE.com - Penutupan jalur Gumitir untuk perbaikan jalan menyebabkan waktu pengiriman bahan bakar minyak (BBM) menuju Kabupaten Jember membengkak dari yang biasanya sekitar 4 jam menjadi 11 jam.

Kondisi ini memicu kelangkaan BBM secara menyeluruh di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Jember dan sekitarnya.

Menanggapi situasi tersebut, Pemerintah Kabupaten Jember terus melakukan koordinasi intensif dengan PT Pertamina dan mengambil langkah-langkah strategis untuk mengurangi kemacetan di sejumlah titik SPBU.

Hendra Saputra, Sales Brand Manager Pertamina Area Jember, menyatakan bahwa rata-rata stok BBM yang masuk ke wilayah tersebut mencapai 1.000 kiloliter per hari. 

Dari wilayah Malang dan Surabaya, pihaknya mengirimkan sebanyak 2.133 kiloliter dengan upaya penguatan stok di Jember.

“Kami berharap upaya ini dapat mengurangi antrean panjang di SPBU,” ujar Hendra.

Pihak Pertamina juga melakukan pemantauan harian khususnya di wilayah Arjasa. 

Saat ini, stok Pertalite tersedia sebanyak 10.000 liter dengan tingkat penyerapan sisa 2.000 liter, sehingga dalam tiga jam terakhir telah terjual 8.000 liter.

“Penjualan di SPBU bahkan sudah melebihi rata-rata harian normal,” tambahnya.

Untuk mengantisipasi kelangkaan, Pertamina hanya dapat mengupayakan pembanjiran stok agar pasokan BBM tidak sampai habis di masyarakat.

Saat ini, pengiriman sebanyak 2.332 kiloliter sudah dikirimkan ke SPBU yang kosong menunggu pasokan, dan besok juga dijadwalkan pengiriman 2.133 kiloliter, jumlah ini 100 persen lebih banyak dari hari normal.

Hendra menjelaskan bahwa seluruh kapasitas pengangkutan dari wilayah lain kini difokuskan untuk memasok Jember demi menekan lonjakan permintaan.

Namun, hal ini menimbulkan tantangan karena prioritas ke Jember menyebabkan daerah lain merasakan dampak kekurangan BBM.

“Oleh sebab itu, kami berharap Pemerintah Kabupaten Jember dapat membantu mengedukasi masyarakat bahwa kelangkaan ini bersifat sementara dan tidak akan berlangsung hingga dua bulan ke depan,” kata Hendra.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak mencari BBM ke luar Jember.

Lebih lanjut, Hendra menegaskan bahwa pengiriman BBM ke Jember kini sudah melampaui kuota harian pada kondisi normal, sehingga stok mulai menunjukkan perbaikan dan ketersediaan cukup banyak.

“Kami mengatur pengiriman agar lebih terpusat ke kota karena di sana pembelinya lebih banyak,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Jember Muhammad Fawait menyebut bahwa persoalan pasokan dan distribusi BBM ke Jember ini harusnya diambil langkah taktis sebelumnya.

"Pasalnya memang sudah diumumkan sejak jauh-jauh hari terkait dengan rencana penutupan jalan di Gumitir," katanya.

"Dampaknya ini sangat luar biasa ke mana-mana, maka kami telah melayangkan protes kepada Pertamina untuk bergerak cepat dalam penangananya," sebutnya.

Tak hanya itu, Gus Fawait juga menyampaikan kalau saat ini sudah ada kiriman BBM dari beberapa wilayah untuk mengatasi persoalan kelangkaan BBM.

"Kami mendengar dari Pertamina bahwa pengiriman dialihkan ke Surabaya dan Malang, ditambah lagi dari Solo," tutupnya. (nga/yud)