Ribuan Mahasiswa UNIROW Audiensi dengan Rektorat, Tuntut Status Kampus Kembali Aktif

Ribuan Mahasiswa UNIROW Audiensi dengan Rektorat, Tuntut Status Kampus Kembali Aktif Ribuan mahasiwa UNIROW Tuban saat audiensi dengan pihak rektorat serta dosen. (BANGSAONLINE)

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Ribuan mahasiswa Universitas PGRI Ronggolawe (UNIROW) Tuban menggelar audiensi dengan Pembantu Rektor dan seluruh dosen di halaman utara kampus setempat di jalan manunggal Tuban, siang tadi (30/7).

Para mahasiswa itu menuntut Rektor dan Dosen agar kampus yang digunakan mereka belajar segera bisa aktif kembali. Bahkan, di sela audiensi, mahasiswa yang rata-rata semester akhir itu meminta Hadi Tugur dicopot jabatannya sebagai Rektor . Mereka menganggap Hadi Tugur tidak becus mengurus kampus sehingga berujung penonaktifan oleh Menristekdikti. “Kami minta status kampus ini bisa aktif kembali,” kata Nibrosu Rohid, koordinator mahasiswa di sela-sela orasinya. (Baca juga: Mahasiswa Desak Yayasan Lengserkan Rektor UNIROW Hadi Tugur)

Mahasiswa juga menagih janji Rektor yang mengatakan bahwa kampus bakal kembali aktif setelah sebulan sejak dibekukan oleh menristekdikti. Namun, kenyataannya sampai detik ini status PT UNIROW tidak kunjung aktif. Tidak hanya itu, langkah Rektor untuk mengaktifkan status kampus dirasa lambat. Pasalnya, sampai kini persyaratan yang diminta Menristekdikti belum dipenuhi. 

“Pak Tugur harus turun karena tidak bisa menyelesaikan persoalan ini,” terang mahasiswa semseter akhir jurusan fakultas Ilmu Komunikasi dan Politik ini. (Baca juga: Status UNIROW Tuban Nonaktif, Ini Tanggapan Rektor Hadi Tugur)

Terpisah, Pembantu Rektor I, Marita Ika Joisidawati ketika dikonfirmasi megenai permintaan mahasiswa tersebut mengatakan jika status belum aktifnya PT dikarenakan masih dalam proses. Ia mengatakan saat ini sedang proses pemenuhan dosen dan melengkapi berkas-berkas lain seperti yang diminta Menristekdikti.

“Soal tidak aktifnya PT itu hanya sistem pelaporan, tetapi kini berusaha untuk melengkapinya, salah satunya dengan penambahan kuota dosen itu,” terangnya.

Dalam audiensi tersebut, ribuan mahasiswa tidak ditemui ketua Yayasan PPLPT PGRI Tuban, Totok Supijono, yang beralasan sakit. Sedangkan, untuk rektor UNIROW Hadi Tugur juga tidak hadir karena dikabarkan sedang berada di Jakarta untuk menemui dikti. “Pak Rektor ke Jakarta berangkat ke dikti, sedangkan ketua yayasannya lagi sakit,” tambah Marita. (Baca juga: Ditanya Soal Ijazah Palsu UNIROW, Yayasan Tidak Tahu Menahu) (wan/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO