DPRD Pasuruan Berharap Proyek-proyek Pemkab di Sejumlah OPD Bisa Buka Lapangan Kerja

DPRD Pasuruan Berharap Proyek-proyek Pemkab di Sejumlah OPD Bisa Buka Lapangan Kerja Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Rusdi Sutejo.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Digulirkannya beberapa proyek pembangunan fisik oleh di beberapa OPD, diharapkan bisa membantu masyarakat kecil. Utamanya para pekerja kasar yang terdampak penerapan PPKM darurat karena mereka telah lama menganggur.

Harapan ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Rusdi Sutejo, saat ditemui BANGSAONLINE.com, Kamis (15/7).

”Banyak paket pekerjaan di beberapa OPD yang sudah di-launching diharapkan bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat kecil di Pasuruan,“ ujar politkus Gerindra ini.

Dari data LPSE Kabupaten Pasuruan, ungkap Rusdi Sutejo, beberapa paket pekerjaan fisik seperti pembangunan infrastruktur jalan, drainase, pembangunan gedung puskesmas pembantu, mulai di-launching sejak kemarin. Rata-rata semua pekerjaan tersebut banyak membutuhkan tenaga kerja kasar seperti tukang, kuli bangunan, serta kebutuhan material alam dan pabrikan.

Keterangan yang sama disampaikan oleh Sekretaris Komisi IV DPRD Muhammad Zaeni. Pihaknya meminta agar proyek pembangunan di OPD yang menjadi mitra kerja Komisi IV pelaksanaannya dipercepat. Utamanya pekerjaan atau proyek yang banyak menyerap tenaga kerja.

"Tujuannya tidak lain adalah untuk memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar," ucap Zaeni.

Menurutnya, saat ini ada 21 paket pekerjaan pembangunan puskesmas pembantu dari anggaran cukai yang sudah digulirkan oleh dinas kesehatan. Tiap satu titik pekerjaan bisa menyerap puluhan pekerja kasar. Belum lagi pekerjaan fisik di OPD lain yang juga yang sudah digulirkan.

“Selain untuk meningkatkan sarana pelayanan di puskesmas, juga bisa mengurangi angka pengangguran masyarakat lantaran terdampak PPKM Mikro Darurat,” jelas pria asal Bangil ini.

Data yang dimiliki BANGSAONLINE.com menyebutkan, beberapa puskesmas dan pustu (puskesmas pembantu) yang direhab di antaranya Pembantu Kalirejo Kraton dengan nilai pekerjaan Rp 99 juta, Pembantu Winong Gempol Rp 154 juta, Pembantu Watukosek Gempol Rp 154 juta, dan Pembantu Panditan Lumbang Rp. 154 juta.

Kemudian Pembantu Oro-oro Ombo Kulon Rembang Rp 198 juta,  Pembantu Ngerong Gempol Rp 198 juta,  Pembantu Ngadirejo Tutur Rp 198 juta, Pembantu Logowok Pohjentrek Rp 198 juta, Pembantu Kronto Lumbang Rp 173 juta, Pembantu Kedung Banteng Rembang Rp 197 juta.

Juga pembangunan TPS Limbah B3 Wonorejo Rp 99 juta, TPS Limbah B3 Nongkojajar Rp 99 juta, TPS Limbah B3 Kraton Rp 99 juta, TPS Limbah B3 Gondang Wetan Rp juta, sera pemeliharaan bangunan Lumbang Rp 173 juta. (*/bib/par/ian)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO