GRESIK, BANGSAONLINE.com - Warga Lumpur, Kemuteran, dan Kroman Kecamatan Gresik kukuh tak mengizinkan 2 kapal tongkang sarat muatan batu baru yang telah sandar di pelabuhan PT. Gresik Jasa Tama (GJT) untuk bongkar.
Langkah ini, lantaran DPRD Gresik telah memutuskan bahwa aktivitas bongkar muat batu bara di GJT harus dihentikan.
BACA JUGA:
"Tidak kami izinkan 2 tongkang batu bara yang sandar di GJT untuk bongkar setelah aktivitas bongkar muat batu bara dihentikan," ujar Titik Parwati Hesti, salah satu warga Kemuteran kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (19/8).
Hesti mengungkapkan, usai demo Selasa (18/8) kemarin, Ketua DPRD Gresik Fandi Akhmad Yani bersama Wakil Ketua Komisi I Saichu Busiri sempat bertemu dengan warga untuk nego agar 2 kapal yang terlanjur sandar diperbolehkan bongkar.
(Ketua DPRD Gresik Fandi Akmad Yani, didampingi Wakil Ketua Komisi I Saichu Busiri, saat bertemu warga untuk negosiasi agar 2 kapal tongkang bisa bongkar batu bara. foto: ist.)