Klaster Baru Bermunculan, DPRD Gresik Desak Pemkab Gelar Rapid Test Besar-besaran

Klaster Baru Bermunculan, DPRD Gresik Desak Pemkab Gelar Rapid Test Besar-besaran Kantor Dispendik Gresik ditutup seminggu setelah ada PNS yang meninggal dengan status PDP Covid-19. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPRD menyikapi tren kenaikan jumlah warga Kabupaten yang dinyatakan postif virus Corona (Covid-19). Ketua Fraksi PDIP, Noto Utomo mendesak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 agar segera menggelar rapid test dan swab test massal untuk memutus penyebaran virus corona.

"Harus itu. Satgas harus lakukan rapid test dan tes swab besar-besaran. Jangan sampai terlambat," ujar Noto kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (16/6).

Untuk mendukung kebijkan itu, kata Noto, Gugus Tugas bisa mengajukan anggaran lagi. "Kalau anggaran sudah habis, Satgas bisa kembali mengajukan. Ini menyangkut keselamatan masyarakat," jelas Anggota Komisi IV yang membidangi kesehatan ini.

Noto sendiri mengaku terkejut, setelah mengetahui ada PNS di Dinas Pendidikan yang meninggal dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19. Selain itu, juga ada 14 pedagang Pasar Benjeng dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test.

Noto mengatakan dirinya sudah mencari informasi ke keluarga almarhum PNS Dispendik yang meninggal di Desa Gumeno Kecamatan Manyar. "Semalam saya dapat kabar orang tua almarhum tenggorokannya terasa sakit saat digunakan menelan. Saya belum dapat info faktornya apa," ungkap Noto.

Untuk itu, ia meminta agar keluarga almarhum dan orang-orang yang ditengarai pernah berinteraksi dengannya dilakukan rapid test. "Termasuk PNS di Dinas Pendidikan, kapan akan di-rapid test? Juga istri almarhum yang bekerja di DPMPTSP, dan PNS yang pernah berinteraksi dengan istri almarhum," cetusnya.

"Fakta ini membuktikan sebaran Covid-19 di Kabupaten jangan dianggap remeh. Kalau dilihat dari sebarannya, ini sudah masif. Makanya harus dilakukan lokalisir biar tak merembet ke mana-mana," pintanya.

Noto mengingatkan Gugus Tugas agar segera melakukan rapid test terhadap seluruh pedagang apabila ada pasar yang lingkungannya sudah terjangkit virus corona.

"Apakah rapid itu sudah dilakukan secara menyeluruh terhadap pedagang pasar? Baik yang berdagang di pasar milik pemerintah, pasar milik swasta, dan pasar desa yang tersebar di banyak desa di 18 kecamatan se-Kabupaten . Kalau ada indikasi dari hasil tracing langsung di-rapid test semua dan dilokalisir," pinta Sekretaris DPC PDIP ini.

Terkait dengan karantina pegagang, warga yang reaktif, dan positif Covid-19, ia meminta Pemkab bekerja sama dengan pengelola hotel apabila rumah sakit (RS) sudah overload. "Kan di banyak hotel kosong. Langkah ini yang saya ketahui juga dilakukan Pemkot Surabaya untuk memutar rantai penyebaran," pungkasnya. (hud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO