Disperindag Kota Pasuruan Gelar Pelatihan Manajemen, Ajak Pelaku IKM Bersiap Hadapi Era Industri 4.0

Disperindag Kota Pasuruan Gelar Pelatihan Manajemen, Ajak Pelaku IKM Bersiap Hadapi Era Industri 4.0 Suasana pelatihan manajemen bagi pelaku IKM yang digelar Disperindag Kota Pasuruan.

KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pasuruan menyelenggarakan kegiatan peningkatan kemampuan manajemen untuk pelaku Industri Kecil Menengah (IKM). Kegiatan ini digelar selama 3 hari berturut-turut mulai hari Rabu (5/2) sampai dengan Jum’at (7/2) bertempat di Hotel Transit, Jalan Ahmad Yani 55 Kota Pasuruan.

Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Pasuruan Drs. H. Bahrul Ulum. Turut hadir Kepala Dinas Perindutrian dan Perdagangan Kota Pasuruan, dan Tim Instruktur dari Entrepreneurship Training Unit Politeknik Negeri Malang.

Dalam sambutannya, Sekdakot Bahrul Ulum mengatakan menyampaikan bahwa perekonomian utama Kota Pasuruan digerakkan oleh sektor industri, perdagangan, dan jasa. Gabungan ketiga sektor utama ini mampu berkontribusi hampir 50% terhadap PDRB Kota Pasuruan.

"Yang menarik, jika kita cermati lebih jauh, berdasarkan klasifikasi kelas usaha, maka diketahui bahwa hampir 45% adalah usaha mikro, 35%-nya adalah usaha kecil, dan 15%-nya adalah usaha menengah. Hampir 80% pelaku usaha di Kota Pasuruan berasal dari kelas mikro dan kecil. Tentu saja, ini adalah modal yang berharga bagi upaya membangun ekonomi kerakyatan. Diakui atau tidak, usaha mikro dan kecil dengan segala potensi dan masalahnya, mampu memberikan sumbangsih cukup besar bagi kesejahteraan masyarakat. Dengan karakteristiknya yang padat karya, usaha mikro dan kecil mampu menyediakan hampir 40% lapangan kerja di Kota Pasuruan," ujar Bahrul Ulum.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan kemajuan teknologi digital yang telah memasuki era baru yang disebut era industri 4.0. "Ekonomi kerakyatan akan ketinggalan zaman jika usaha mikro dan kecil Kota Pasuruan tidak lekas tanggap dalam merespons industri 4.0," tuturnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO