
KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemkot Pasuruan menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Gedung Gradika, Kamis (4/9/2025). Acara yang dihadiri jajaran Forkopimda, tokoh agama, dan masyarakat ini berlangsung khidmat.
Dalam sambutannya, Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, menyampaikan bahwa peringatan tahun ini terasa istimewa karena berdekatan dengan momentum besar di Kota Pasuruan.
“Acara maulid nabi di tahun ini sangat istimewa, yang pertama waktunya berdekatan dengan perayaan HUT ke-80 RI, juga bersamaan dengan kegiatan Haul KH. Abdul Hamid yang ke-40 yang mana bisa kita katakan seperti riyoyonya masyarakat Kota Pasuruan, sehingga semuanya ikut bersama-sama dalam acara haul,” ujarnya.
Namun, di balik kebahagiaan tersebut, ia mengingatkan bahwa bangsa Indonesia tengah menghadapi ujian berat. Menurutnya, berbagai aksi masyarakat dan mahasiswa yang terjadi di Gedung DPR RI maupun kantor-kantor pemerintahan perlu menjadi perhatian bersama.
“Kita juga menyaksikan baik dari media elektronik maupun media massa lainnya yang menimbulkan korban nyawa seperti Affan Kurniawan. Kami dari Pemkot Pasuruan ikut berbela sungkawa, semoga almarhum ditempatkan di sisi-Nya. Semoga yang lain juga sehat dan selamat, serta ke depan bisa aman, tenteram, dan dapat melanjutkan aktivitas seperti biasanya,” paparnya.
Dari kondisi tersebut, Adi menyebut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW hendaknya dijadikan sebagai momentum introspeksi, baik bagi pemerintah maupun masyarakat.
“Pada momentum ini sekaligus menjadi introspeksi diri masing-masing, utamanya kami dari pemerintahan, sejauh mana apa yang dimandatkan masyarakat, apa yang menjadi harapan bagi masyarakat bisa kita laksanakan dengan baik,” tuturnya.
Ia menambahkan, introspeksi ini selaras dengan teladan Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan uswatun hasanah bagi umatnya.
“Kalau masing-masing kita mau membersihkan diri sebagai pemimpin di muka bumi, maka peran kita adalah memberikan manfaat, bukan justru melakukan kerusakan,” imbuhnya.
Adi juga menyampaikan rasa syukur karena Kota Pasuruan memiliki banyak ulama yang terus membimbing umat. Menurutnya, kehadiran para ulama bukan hanya menjaga sejarah masa lalu, tetapi juga merumuskan masa depan yang lebih baik.
“Alhamdulillah, di Kota Pasuruan kita banyak dibimbing para ulama yang mewariskan bukan hanya sejarah masa lalu yang harus kita jaga, tapi juga bagaimana merumuskan sejarah masa depan yang lebih baik bagi anak cucu kita,” pungkasnya. (par/mar)