Gunung Kelud dan SLG Jadi Primadona Saat Libur Lebaran

Gunung Kelud dan SLG Jadi Primadona Saat Libur Lebaran Jalur offroad yang disiapkan untuk wisatawan menuju kawah Kelud. Foto: kominfo

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tampaknya fenomena kawah dan juga monumen Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri masih menjadi primadona saat libur lebaran beberapa waktu lalu. Selain untuk bersilaturahmi, masyarakat memanfaatkan momen libur lebaran untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata yang ada di Kabupaten Kediri.

Seperti Kawasan Wisata , jumlah pengunjung mencapai 5.000 orang per hari. Tidak hanya menikmati keindahan alamnya, wisatawan juga dapat bersantai di Taman Agro Margomulyo, berswafoto dengan latar belakang kawah Kelud maupun berpetualang menjelajahi terjalnya medan offroad.

Adventure offroad Lereng inilah yang saat ini tengah digandrungi wisatawan. Menaiki kendaraan four wheel drive, para peserta diuji adrenalinnya melewati jalan penuh tantangan sepanjang 18 km. Sembari berteriak sepuasnya dengan jantung yang terpacu saat offroad, peserta diajak menikmati lereng melalui jalan perkebunan. Sejauh mata memandang, suasana asri dan alami begitu nyata terbentuk.

Tak kalah dengan , beberapa destinasi lain juga menyedot perhatian, di antaranya Sumber Ubalan, area wisata Besuki, Pemandian Corah, Candi Surowono, dan wisata Sumber Podang. 

ada tanggal 5-9 Juni 2019, jumlah pengunjung kawasan wisata mencapai 18.326 orang, Sumber Ubalan 4.230 orang, Besuki 4.081 orang, Corah 872 orang, Surowono 533 orang dan Sumberpodang sebanyak 1.387 orang. Total pengunjung pada lima hari libur lebaran tersebut tercatat 29.429 orang. Sedangkan untuk kawasan SLG, rata-rata setiap hari dikunjungi 5.000 orang.

Selain itu, berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Kediri, pada libur lebaran periode 5-9 Juni 2019, pendapatan obyek wisata mencapai Rp. 206.933.000, Sumber Ubalan Rp. 32.745.000, Besuki Rp. 32.071.000, Corah Rp. 4.219.000, Surowono Rp. 2.315.000, dan Sumberpodang Rp. 3.865.000.

Kepala Dinas Kominfo Krisna Setiawan mengatakan, pengembangan infrastruktur pariwisata dan fasilitas penunjang area wisata yang dilakukan selama ini diharapkan mampu memberikan kenyamanan bagi para pengunjung. Harapannya ke depan dapat meningkatkan jumlah kunjungan ke wisatawan yang akhirnya meningkatkan kesejahteraan warga.

“Meningkatnya kunjungan wisatawan tentu diharapkan memberikan multiplier effect. Selain meningkatnya PAD, sektor perekonomian masyarakat pun diharapkan meningkat, terutama dengan tumbuh dan berkembangnya sektor-sektor ekonomi kreatif yang mendukung sektor pariwisata,” katanya. (rif/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO