Rombongan dari Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, saat berada di Kampung Wisata Bendung Lepen Gajah Wong, Yogyakarta. Foto: Ist
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - The Hermawan Village, kawasan hunian milik Sekar Pamenang Group, kembali menegaskan komitmennya terhadap pengembangan masyarakat lokal. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), perusahaan memfasilitasi studi banding ke Yogyakarta bagi perwakilan warga Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
Corporate Secretary The Hermawan Village, Anturina Ameilyawati, menyebut kegiatan ini bertujuan menginspirasi serta memberi wawasan praktis mengenai pengelolaan kawasan sungai berkelanjutan dan bernilai ekonomi.
Studi banding berlangsung pada Jumat (12/12/2025), dengan destinasi utama Kampung Wisata Ikan Gajah Wong, contoh sukses revitalisasi bantaran sungai menjadi pusat ekowisata produktif. Menurut Anturina, sebanyak 33 peserta hadir, terdiri dari perangkat desa, Ketua RT/RW, warga, pengurus Gapoktan dan Poktan, serta Karang Taruna.
"Keterlibatan lintas sektor ini diharapkan dapat memastikan hasil studi banding tersosialisasi secara luas dan diimplementasikan secara kolektif di tingkat desa," kata Anturina melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Sabtu (13/12/2025).
Ia menambahkan, kegiatan ini bagian dari visi perusahaan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
"Kami melihat potensi besar di kawasan irigasi Bagindo. Melalui studi banding ke Gajah Wong ini, kami berharap peserta dapat melihat langsung bagaimana inisiatif warga mampu mengubah area terabaikan menjadi kawasan hidup, bermanfaat, dan bernilai wisata," ujarnya.
Peserta juga mempelajari manajemen kelembagaan wisata, teknik budidaya ikan di sungai, strategi pemasaran, serta pengelolaan sampah di Unit Pengolahan Sampah (UPS) Karangmiri, Mrican. Harapan utama, kata Anturina, adalah replikasi model pengelolaan sungai di irigasi Bagindo.
"Visi kami agar wilayah tersebut tidak hanya menjadi saluran irigasi biasa, tetapi bertransformasi menjadi kawasan bermanfaat sekaligus tujuan wisata strategis baru di Kediri," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Karangrejo, Juwariyah, menyampaikan apresiasi. Disebutkan olehnya, kegiatan ini juga bagian dari program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa.
"Kami optimis model pengelolaan ini dapat bermanfaat optimal bagi warga dan lingkungan, terlebih dalam mendukung pengembangan potensi lokal di Kabupaten Kediri," ungkapnya.
Ketua Kampung Wisata Bendung Lepen Gajah Wong, Suwarto, menyambut baik rencana replikasi.
"Semua hal positif di pengelolaan wisata kami boleh ditiru dan diterapkan di Kediri. Harapan kami, implementasinya nanti bisa lebih baik lagi dan membawa manfaat lebih besar bagi masyarakat Karangrejo," tuturnya. (uji/mar)





