Upacara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke-726 Tahun 2019 Disuguhi Drama Budaya Kolosal

Upacara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke-726 Tahun 2019 Disuguhi Drama Budaya Kolosal Sebagai bekas tlatah kerajaan besar Mojopahit, kegiatan budaya menjadi agenda wajib dalam setiap momen besar. Termasuk dalam puncak peringatan hari jadi Kabupaten Mojokerto ke 726.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Berbagai pentas budaya mewarnai upacara Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke-726 tahun 2019. Selepas upacara yang dipimpin Wabup Pungkasiadi, rangkaian festival budaya dimulai.

Ini merupakan running dari kegiatan serupa, yakni Pesta Rakyat dan Peresmian Pasar Baru Kedung Maling tanggal 26 April-4 Mei, Festival Pawai Budaya Majapahit “1000 Penari Mayang Rontek” tanggal 28 April, Pagelaran Wayang Kulit “Wahyu Tri Manggolo” tanggal 30 April, Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kab. Mojokerto, dan Ziarah Makam Mantan Bupati Mojokerto tanggal 8 Mei. Hingga puncak acara yakni upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto tanggal 9 Mei dilanjutkan tasyakuran sekaligus buka puasa bersama di Pendopo Graha Majatama pada malam hari.

Kegiatan yang digelar di Pendopo Graha Majatama tersebut dipimpin sebelumnya oleh Wabup Pungkasiadi yang tampil sebagai irup.

Upacara diawali penyerahan piagam penghargaan kepada desa-desa yang telah melunasi PBB, penghargaan OPD dengan kinerja terbaik yang diraih RSUD Prof Soekandar juara I, DPMD sebagai juara II, dan Dinkes sebagai juara III. Juga penghargaan atas Lomba Sinergitas Kecamatan 2019 yang diraih Kecamatan Puri di peringkat pertama, Kecamatan Gedeg peringkat dua, Kecamatan Gondang peringkat tiga, dan diikuti kecamatan-kecamatan lainnya.

Hari Jadi Kabupaten Mojokerto yang tahun ini mengangkat tema “Dengan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke-726, Kita Tingkatkan Pengabdian kepada Negara dengan Memberi Pelayanan Terbaik kepada Masyarakat”.

Wabup Pungkasiadi mengatakan bahwa ASN harus meningkatkan etos kerja dan kualitas kinerja, demi penyelanggaraan pemerintahan guna mewujudkan pembangunan di segala bidang secara bertahap dan berkelanjutan (sustainable development).

“Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan sinergitas legislatif, eksekutif, dan elemen masyarakat (stakeholders) mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi dalam aspek pembangunan,” kata Wabup.

Refleksi dari keberhasilan pembangunan Kabupaten Mojokerto, juga tercermin dari banyaknya prestasi yang dikantongi. Antara lain top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik oleh KemenpanRB atas inovasi Gemar Bertasbi UPT Puskesmas Bangsal, predikat Swasti Saba lolos 4 tatanan verifikasi penilaian Kabupaten/Kota Sehat tingkat Provinsi tahun 2018 yang diraih Dinkes Kab. Mojokerto, Kategori Pratama Kabupaten Layak Anak 2018 oleh Dinas P2KBP2, Anugerah Adipura kategori Kota Kecil Mojosari, Lomba Tingkat Nasional Sekolah Adiwiyata oleh SDN Sooko 2, Terbaik ke II Kabupaten Terbaik Program PAMSIMAS III Prov Jatim Tahun 2018, juara I lomba Koperasi Tingkat Nasional tahun 2018 oleh KUD Tani Bahagia Gondang, juara III Pakarti Utama UP2K PKK Desa Sajen Pacet, dan SAKIP dengan predikat BB.

Di samping berbagai prestasi tersebut di atas, pada momentum Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ini telah diresmikan secara simbolis beberapa proyek. Antara lain pembangunan Pasar Rakyat Kedungmaling Kecamatan Sooko, pembangunan jembatan Jatidukuh Kecamatan Gondang, pembangunan UPT Puskesmas Puri, pembangunan Labkesda dan Gudang Farmasi Puskesmas Sooko, pembangunan Gedung SDN Mojosari, SDN Pacet 2, dan SDN Canggu, dan pembangunan Gedung SMPN 1 Dawarblandong, SMPN 2 Trowulan, SMPN 2 Sooko, SMPN 1 Kemlagi, SMPN 1 Pungging, dan SMPN 2 Mojoanyar. (yep) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO