Jajaran pejabat di Kabupaten Mojokerto saat foto bersama dalam sosialisasi arsitektur Pemdi atau Pemerintahan Digital.
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Mojokerto menggelar sosialisasi Arsitektur Pemerintahan Digital (Pemdi) sebagai upaya mewujudkan efektivitas pelayanan masyarakat dan kebijakan pemerintahan daerah, Jumat (12/12/2025)
Kegiatan yang diinisiasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Mojokerto ini dibuka langsung oleh Muhammad Al Barraa selaku kepala daerah setempat. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya Pemdi sebagai inovasi sistem sederhana, efektif, dan terbarukan untuk mengoptimalkan kinerja pemerintahan.
"Arah baru pemerintahan digital ini bertujuan menghadirkan pelayanan yang lebih sederhana, lebih cepat, dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Mojokerto," ucapnya.
Ia menambahkan, salah satu kunci keberhasilan kepemimpinan adalah memaksimalkan pelayanan masyarakat dengan metode yang cepat, tepat, dan terorganisir. Gus Barra mengimbau seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar bersinergi dalam satu portal layanan digital.
"Saya berharap seluruh layanan pemerintahan (Pemkab Mojokerto) telah terintegrasi dalam satu portal layanan digital, sehingga dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai layanan," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kabupaten Mojokerto, Nugraha Budhi Sulistya, menjelaskan bahwa Arsitektur Pemdi merupakan pengembangan dari Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Dalam penerapannya, Pemdi menggunakan perangkat lunak statistik SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) untuk analisis data kuantitatif secara cepat dan tepat.
Nugraha menyatakan pihaknya telah memiliki modul SPSS versi 27, yang menurutnya lebih mutakhir dibandingkan versi yang digunakan lembaga lain.
"Kominfo Kabupaten Mojokerto di bidang pengelolaan data statistik punya modul atau tools crack SPSS versi 27, dan itu modular, itu BPS saja belum punya, mereka (BPS) menganalisis data Susenas hanya dengan crack SPSS versi 24, jadi kita lebih maju," paparnya.
Ia menambahkan, hasil data dari SPSS versi 27 ini dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan, pertimbangan skala prioritas anggaran, serta memudahkan pengukuran efektivitas program yang telah dilaksanakan. (ris/mar)





