Berdayakan Warga, Minarak Brantas Gas Gandeng Sidoarjo Positif Gelar Budidaya Lele

Berdayakan Warga, Minarak Brantas Gas Gandeng Sidoarjo Positif Gelar Budidaya Lele

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Minarak Brantas Gas bersama komunitas Sidoarjo Positif memberikan pelatihan pembudidayaan lele kepada warga Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.

Upaya pemberdayaan ekonomi warga itu diawali dengan Seminar Peningkatan Perekonomian Desa melalui Budidaya Lele di Desa Kedungbanteng. Seminar ini mendatangkan pembicara Jefri (40) seorang peternak lele dengan label Azura Farms yang juga pemilik produk makanan ringan olahan dari ikan lele.

Menurut Jefri, membudidayakan lele lebih mudah dibandingkan jenis ikan lain. Sebab ikan lele bisa hidup di segala jenis kolam air. Lele bisa hidup di kolam tanah, kolam pondasi semen, bahkan dalam kolam terpal.

Ikan lele juga lebih tahan penyakit, berbeda dengan jenis ikan lain. Sebab ikan lele dilapisi lendir di kulit tubuhnya. Hal itu menyebabkan daya tahan ikan lele lebih kuat dibandingkan ikan lain. "Karena memeliharanya lebih mudah dan tahan penyakit, maka memelihara ikan ini tentu saja lebih murah biayanya," kata Jefri.

Di sisi lain, pangsa pasar ikan lele sangat luas dan permintaannya tinggi. Saat ini banyak rumah makan, warung atau kedai yang menjual lauk lele. "Kebutuhan pasar lele sangat tinggi yaitu sekitar 23 ton per harinya dan saat ini hanya terpenuhi 10 ton saja," kata Jefri.

Lele merupakan salah satu ikan paling populer di masyarakat Indonesia. Ikan ini bisa disajikan dengan cara menu pecel lele, sambel lele, lele bakar, dan sebagainya. Dengan banyaknya kreasi makanan berbahan dasar lele, membuat lele memiliki pangsa pasar yang sangat luas.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO