Peringatan HAN 2018, Kak Seto: Anak-anak Butuh Sosok Idola

Peringatan HAN 2018, Kak Seto: Anak-anak Butuh Sosok Idola Kak Seto di sela acara HAN 2018 di Blitar. foto: akina nur alana/ bangsaonline.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Seto Mulyadi atau yang lebih dikenal dengan Kak Seto, mengajak masyarakat agar menjadi idola bagi anak-anak.

Hal ini diungkapkan Kak Seto saat menghadiri peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 23 Juli 2018 oleh Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jatim yang dipusatkan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I , Rabu (11/7/2018).

Menurut dia, saat ini masih banyak bentuk ketidakpedulian terhadap anak-anak. Salah satu bentuk ketidakpedulian itu adalah dengan masih banyaknya tindak kekerasan terhadap anak-anak dan tidak adanya contoh baik yang bisa diteladani anak-anak.

"Semua pemimpin baik pemimpin di bidang politik, pendidikan, pemimpin agama, bahkan pemimpin keluarga harus memberikan teladan positif yang baik bagi anak-anak. Karena kita bicara karakter anak Indonesia. Dimana konflik, penyimpangan, korupsi dan hal-hal yang kurang baik semua diamati oleh anak-ana," tutur Kak Seto. 

Pada kesempatan itu, Kak Seto juga berpesan agar siapa saja dapat menjadi teladan dan idola bagi anak-anak. "Kita semua harus memberikan semangat dan teladan bagi anak-anak. Anak-anak butuh sosok idola yang dijadikan panutan untuk membangun karakter mereka," imbuhnya.

Selain menghadiri peringatan HAN,Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak ini juga menyempatkan berinteraksi dengan sejumlah anak binaan LPKA Klas I . Salah satunya adalah di ruang kelas yang digunakan para anak binaan mendapatkan hak pendidikan.

Kak Seto, terlihat memberikan semangat dan motivasi kepada anak-anak binaan. Para anak binaan pun merespon motivasi yang diberikan Kak Seto, dengan menyampaikan harapan mereka setelah keluar dari LPKA.

Di LPKA Klas I Kak Seto memberi apresiasi kepada anak-anak binaan yang memiliki potensi di berbagai bidang. Pihaknya mendorong agar potensi anak-anak di LPKA dikembangkan lebih maksimal dengan didukung situasi yang kondusif dan ramah anak.

"Potensi mereka luar biasa, ada dibidang musik, tari, drum band dan lain-lain. Jika terus dibina dan dikembangkan nantinya sesudah menjalani masa pembinaan kami yakin anak-anak akan diterima kembali di tengah-tengah masyarakat ibarat bunga yang kembali mekar," pungkasnya. (ina/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Ikuti Google Maps, Mobil Pikap di Blitar Dilewatkan Jembatan Bambu, Nyaris Terporosok':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO