Ular Sanca Kembang Warnai Gathering Akbar Komunitas Pecinta Satwa di Trenggalek

Ular Sanca Kembang Warnai Gathering Akbar Komunitas Pecinta Satwa di Trenggalek Ular Sanca raksasa diangkat oleh 8 orang saat dipamerkan dalam Gathering Akbar yang diselenggarakan di Hutan Kota Gunung Ja'as, Trenggalek. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Komunitas pecinta satwa eks karesidenan Kediri dan Madiun kumpul jadi satu di hutan kota gunung Ja'as Trenggalek dalam rangka gathering akbar.

Tony Kasih Rantau, ketua T-rex atau Trenggalek Reptil dan Exotic dikonfirmasi di sela-sela kegiatan ini mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk mengenalkan dan mengedukasi masyarakat terhadap jenis-jenis reptil.

"Selain itu, untuk mempererat tali silaturahim dengan sesama pecinta satwa se-eks karesidenan Kediri dan madiun," terangnya, Minggu (16/4).

Tony mengungkapkan, event ini dihadiri para pecinta satwa dari berbagai daerah, di antaranya dari Ponorogo, Pacitan, Pare, Blitar, Kediri, Tulungagung dan sebagai tuan rumah adalah Trenggalek. Adapun reptil yang ditampilkan dalam event ini meliputi ular, iguana, musang dan lain-lain.

Agung Sujadmiko, Asisten II Bidang Perekonomian Pemkab Trenggalek yang hadir dalam acara ini selaku perwakilan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas kegiatan yang terselenggara berkat kerja sama Komunitas Peduli Hutan Kota (Kompi Huko) dan Komunitas Pecinta Satwa.

"Berkat kerjasama yang apik antar komunitas ini, sehingga terciptalah event seperti saat ini. Kami berharap event ini tidak hanya tingkat regional, harapan kami event ini bisa ditingkatkan menjadi event nasional. Silakan komunitas se-eks karesidenan Kediri dan Madiun menyatu. Mari kita bikin event tingkat nasional, Pemkab akan mendukung kegiatan ini ke depannya," papar Agung Sujadmiko yang juga menjabat sebagai pembina Kompi Huko.

Senada, Sugiyono, perwakilan dari BKSDA Kediri juga mengatakan pihaknya sangat mendukung kegiatan ini.

"Harapan kami bila rekan-rekan komunitas pecinta satwa memiliki satwa yang dilindungi oleh negara, sebaiknya segera dilaporkan ke BKSDA. Tujuannya agar tidak timbul persoalan di lain hari. Tadi saat saya memberi sambutan juga saya sampaikan tata cara jika ingin memiliki legalitas terhadap satwa yang dilindungi pada para pecinta satwa," pungkasnya. (man/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO