Disapu Angin Puting Beliung, Puluhan Rumah di Sidokerto Porak-Poranda

Disapu Angin Puting Beliung, Puluhan Rumah di Sidokerto Porak-Poranda Salah satu rumah warga yang diterjang angin puting beliung di Dusun Branjang, Desa Sidokerto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Sabtu (29/10). foto: ROMZA/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Peristiwa angin puting beliung kembali melanda Kabupaten Jombang. Setelah sebelumnya menerjang permukiman warga di Dusun Sumbermiri, Desa Bugasur Kedaleman, Kecamatan Gudo, Sabtu (1/10) malam lalu, kali ini puluhan rumah warga Dusun Branjang, Desa Sidokerto, Kecamatan Mojowarno juga disapu angin bencana itu, Sabtu (29/10) siang.

Akibatnya, sebanyak 75 rumah warga rusak setelah diporak-poranda angin puting beliung. Kondisi kerusakan rumah rata-rata genting serta atap roboh. Bahkan terdapat pintu rumah warga yang ambruk tertimpa atap. Tak pelak, warga harus segera membersihkannya supaya bisa segera menempati rumahnya kembali.

Pantauan Bangsaonline di lapangan, selain kerusakan rumah warga. Bencana angin puting beliung ini juga menyebabkan sejumlah tiang listrik dan pepohonan roboh. Kabel listrik pun tergeletak di pinggir jalan.

Tak hanya itu, tanaman jagung di sawah sekitar pemukiman warga juga roboh rata dengan tanah. Di perkebunan warga, tanaman pisang juga tergeletak setelah disapu angin tersebut.

"Gentingnya dan atap rumah roboh. Yang bagian depan yang parah," kata Sutiana (60) salah satu warga setempat.

Bencana angin puting beliung ini terjadi sekitar pukul 14.00. Berawal dari munculnya angin kencang, kemudian hujan lebat turun. Angin berhembus semakin kencang hingga menyapu puluhan rumah warga.

"Ini satu dusun saja, yaitu Dusun Branjang, Desa Sidokerto, Kecamatan Mojowarno. Ada 75 rumah warga yang rusak. Rata-rata gentingnya roboh," kata Amir Tohar (56), Kepala Desa Sidokerto ditemui di lokasi kejadian.

Meski demikian pihak BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Jombang belum mendatangi lokasi kejadian hingga pukul 16.00. "Iya, saya sudah komunikasi ke kecamatan dan BPBD, tapi belum ada yang datang. Ini warga gotong royong untuk bersih-bersih dan memperbaiki rumah," tandasnya.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala BPBD Kabupaten Jombang, Nur Huda belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui telepon seluler juga belum ada jawaban. (rom/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO