Konferensi pers akhir tahun Polres Madiun. Foto: Hendro Suhartono/BANGSAONLINE
MADIUN,BANGSAONLINE.com - Polres Madiun mencatat penurunan angka kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas sepanjang 2025.
Meski begitu, kasus tindak pidana minuman keras justru mengalami peningkatan signifikan.
Data tersebut disampaikan Kapolres Madiun AKBP Kemas Indra Natanegara dalam konferensi pers akhir tahun yang digelar di Gedung TS Polres Madiun, Senin (29/12/2025).
Kegiatan itu memaparkan capaian kinerja kepolisian di bidang pembinaan, operasional, kriminalitas, serta berbagai inovasi pelayanan publik.
Dalam pemaparannya, AKBP Kemas menyebut penurunan terjadi pada total kejahatan maupun tingkat penyelesaian perkara dibandingkan tahun sebelumnya.
"Crime Total maupun Crime Clearance mengalami penurunan sebesar 4,3 persen. Penyelesaian kasus turun 5,9 persen dibanding tahun 2024," ungkap AKBP Kemas.
Meski demikian, ia mengakui terdapat kenaikan pada tindak pidana tertentu, khususnya kasus peredaran dan pelanggaran minuman keras yang meningkat 49,2 persen dibandingkan tahun lalu.
Sementara itu, penindakan pelanggaran lalu lintas tercatat menurun. Penurunan tersebut disebut sejalan dengan meningkatnya kepatuhan masyarakat dalam mematuhi aturan berlalu lintas.
AKBP Kemas menjelaskan, penurunan angka kriminalitas dan pelanggaran lalu lintas tidak terlepas dari berbagai inovasi yang dijalankan Polres Madiun, antara lain strong point pagi, Patroli Srikandi, Pesilat Pemersatu Bangsa, layanan Call Center 110, serta program Kopling Mas.
"Kita galakkan strong point pagi bagi seluruh personel, baik Polres maupun Polsek, yaitu melakukan pengaturan lalu lintas. Patroli Srikandi, di mana para polwan mengadakan patroli setiap malam Minggu di setiap kegiatan masyarakat," lanjutnya.
Untuk program Pesilat Pemersatu Bangsa, AKBP Kemas menyebut keterlibatan 14 perguruan pencak silat di wilayah hukum Polres Madiun sebagai upaya menjaga keamanan di lingkungan masing-masing, termasuk saat perayaan Natal dan Tahun Baru. (dro/van)






