Petani Situbondo Syukuri Harga Gabah Stabil dan Pupuk Murah

Petani Situbondo Syukuri Harga Gabah Stabil dan Pupuk Murah Para petani di Kecamatan Mangaran, Situbondo.

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Kabar gembira datang dari sektor pertanian di Situbondo. Sejumlah petani mengaku puas dengan stabilitas harga gabah serta ketersediaan pupuk murah di masa pemerintahan Presiden Prabowo.

Pada musim panen kali ini, para petani merasakan keuntungan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Bagir, petani dari Kecamatan Mangaran, menyampaikan rasa syukurnya atas kondisi pasar yang berpihak pada rakyat kecil. 

“Alhamdulillah harganya bagus, petani untung sekarang,” ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (28/12/2025).

Meski Harga Pembelian Pemerintah (HPP) ditetapkan Rp6.500,00. per kg, ia menyebut harga di tingkat petani kerap melampaui angka tersebut. 

“Harga gabah kering rata-rata Rp6.500,00. per kg, bahkan kemarin sempat menembus Rp7 ribu per kg. Ini fluktuasi yang sangat menguntungkan bagi kami,” cetusnya.

Keuntungan pemilik lahan juga berdampak pada kesejahteraan buruh tani. Bagir menjelaskan, upah pekerja semai bibit atau ngajuk kini meningkat. 

“Para pekerja semai bibit sekarang bisa dapat Rp300 ribu, ditambah bonus satu bungkus rokok. Ini dampak langsung kalau harga padi bagus, semua ikut merasakan,” ungkapnya.

Selain harga jual yang tinggi, sektor hulu turut membaik. Harga pupuk yang sebelumnya melambung kini lebih terjangkau. 

“Sekarang harga pupuk hanya Rp90 ribu per sak ukuran 100 kg. Ini sangat membantu menekan biaya produksi kami,” kata Bagir.

Ia juga menyoroti pengawasan ketat di lapangan dengan keterlibatan personel TNI yang memantau harga di penggilingan padi. 

“Ada tentara yang mengawasi harga di selep, jadi harga tetap terjaga dan tidak dipermainkan,” ucapnya.

Mewakili petani Situbondo, Bagir mengapresiasi keberpihakan Presiden Prabowo kepada sektor pertanian. 

“Kami merasa senang dengan perhatian Presiden Prabowo. Berharap terus kondisi seperti ini dapat bertahan seterusnya,” pungkasnya. (sbi/mar)