Mengungkap Dugaan Reses Fiktif ala DPRD Jombang (4): Mantan Anggota DPRD Membenarkan

Mengungkap Dugaan Reses Fiktif ala DPRD Jombang (4): Mantan Anggota DPRD Membenarkan Sejumlah anggota DPRD Jombang saat jamuan pasca mengikuti sidang paripurna, Jumat (8/4), dengan agenda pandangan akhir. foto: BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Bola panas kasus dugaan reses fiktif oleh anggota DPRD Jombang terus melambung. Berbagai reaksi terus bermunculan dari berbagai kalangan.

Tidak hanya reses fiktif, penyimpangan kunjungan kerja (kunker) hingga dugaan mengalirnya sejumlah uang panas yang diperoleh dari hearing, pembahasan anggaran, pembahasan raperda yang di dalamnya telah disisipi titipan kepentingan kelompok tertentu hingga uang saku lebaran dari pihak-pihak tertentu mulai terungkap.

Seperti dikatakan salah satu mantan anggota DPRD periode 2009-2014. Ia mengatakan, jika penegak hukum serius, maka akan banyak dugaan kasus korupsi yang terjadi di DPRD Jombang.

"Reses fiktif itu bukan dugaan, tapi nyata adanya. Banyak aliran uang panas yang diterima anggota dewan. Apalagi mereka menduduki alat kelengkapan dewan pasti akan lebih besar porsi yang diterima. Biasanya porsi lebih banyak didapat para pimpinan dewan," terang mantan anggota Dewan ini kepada bangsaonline.com seraya mewanti-wanti agar namanya tidak dipublikasikan.

Sumber bangsaonline.com ini mencontohkan, untuk pembahasan raperda yang di dalamnya telah disisipi kepentingan kelompok tertentu, setiap anggota akan mendapat uang pelicin. Nilainya bervariasi. Dari puluhan juta hingga ratusan juta tergantung dari posisi ia di alat kelengkapan dewan.

Belum lagi, pembahasan anggaran, hearing dengan pihak BUMD, birokrasi ataupun swasta biasanya akan ada amplop pengganti uang lelah yang akan diterima para anggota dewan.

"Dulu kalau menjelang lebaran, pasti kami dapat jatah dari pihak - pihak tertentu. Jika dikumpulkan bisa terkumpul ratusan juta dan nantinya akan dibagi kepada masing-masing anggota. Tapi karena waktu itu kami takut, uang itu kami kembalikan," tambah sumber ini sambil terus mewanti-wanti agar namanya tidak disebut dalam pemberitaan.

Terpisah, Fatah Rochim, Ketua Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ) juga membenarkan jika banyak anggota dewan yang melakukan reses fiktif. Ia telah mengkonfirmasi sendiri kepada sejumlah anggota dewan dan hasilnya, mereka membenarkan hal tersebut.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO