Waketum PBNU Slamet Effendy Yusuf Wafat

Waketum PBNU Slamet Effendy Yusuf Wafat Slamet Effendy Yusuf. Foto: info manasik haji

JAKARTA, BANGSAONLINEcomInna lillahi wa inna ilaihi rajiun, kabar duka kembali menyelimuti keluarga besar Nahdlatul Ulama. Wakil Ketua Umum PBNU H. Slamet Effendy Yusuf wafat di Bandung, Jawa Barat, pada Rabu malam, (2/12) sekitar pukul 23.00.

Menurut istri almarhum, Siti Aniroh, jenazah suaminya disemayamkan di rumah duka, Perumahan Citra Gran Castle Garden Blok H-5, No 18 Cibubur, Jakarta pada Kamis mulai pukul 06.00 sampai pukul 12.00. Selanjutnya jenazah akan dimakamkan di kampung halaman almarhum, Purwokerto. 

Almarhum adalah mantan Ketua Umum GP Ansor dua periode, anggota DPR RI, dan Pengurus MUI Pusat. Belum lama ini almarhum juga dipercaya sebagai Dewan Pembina Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI). Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT dan diampuni segala kealpaannya. Al-Fatihah.

Drs. H. Slamet Effendy Yusuf, M.Si. Lahir di Purwokerto Jawa Tengah pada 12 Januari 1948. Ia adalah putra pertama dari 4 bersaudara dari pasangan KH Yusuf Azhari dan Hj. Umi Kulsum. Slamet Effendy Yusuf merupakan anggota Dewan Juri yang mana perwakilan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan sekaligus menjadi Ketua Dewan Juri dalam kegiatan “Frans Seda Award”.

Ia dibesarkan dalam lingkungan santri, yang bisa menjadikannya sebagai pemimpin muda islam. Seperti saat ia menjalankan pendidikan di Madrasah Mualimin Al-Hidayah, ia aktif dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan saat duduk di bangku kuliah, ia aktif dalam PMII dan Dewan Mahasiswa IAIN Jogjakarta. Sampai setamatnya dari bangku kuliah, ia aktif di Gerakan Pemuda Ansor, Organisasi Pemuda Nahdlatul Ulama.

Setamatnya dari Madrasah Mualimin, ia sempat melanjutkan di Fakultas Tarbiyah di kotanya purwokerto, namun hanya selama dua bulan. Kemudian ia pindah ke Jogja (1968) masuk Fakultas Syariah IAIN Sunan Kalijaga. Ketika kuliah, selain menjadi Ketua Dewan Mahasiswa (1973-1975), waktunya banyak digunakan untuk aktivitas di PMII dan Gerakan Pemuda Ansor, organisasi pemuda Nahdlatul Ulama.

Sumber: NU Online/merdeka.com

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO