Siapkan Sekolah Rakyat, Bupati Gresik Studi Tiru ke SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo

Siapkan Sekolah Rakyat, Bupati Gresik Studi Tiru ke SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo Bupati Gresik dan wakilnya bersama rombongan saat mendengarkan penjelasan dari Kepala SMA Unggulan CT Arsa Foundation, Usdiyanto. Foto: Ist

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Gresik terus berupaya menghadirkan pendidikan berkualitas bagi masyarakat kurang mampu. Pada Selasa (22/7/2025), Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, bersama wakilnya, Asluchul Alif, mengajak kepala sekolah, calon guru, dan wali asrama Sekolah Rakyat (SR) melakukan studi tiru ke SMA Unggulan CT Arsa Foundation di Sukoharjo, Jawa Tengah.

SMA Unggulan CT Arsa Foundation merupakan sekolah inklusif berasrama bagi siswa dari keluarga pra-sejahtera, di mana seluruh biaya pendidikan ditanggung penuh oleh lembaga. Konsep pendidikan yang terstruktur dan berkualitas ini rencananya akan diterapkan di SR Gresik yang akan mulai beroperasi akhir bulan ini.

"Sebagai persiapan, kami ajak kepala sekolah, calon guru, dan wali asrama untuk melihat langsung bagaimana SMA Unggulan CT Arsa Foundation yang telah berjalan sejak tahun 2018. Satu angkatan diisi 200 siswa dari keluarga kurang mampu, dan setelah lulus mereka banyak yang diterima di universitas terbaik nasional maupun luar negeri, dengan beasiswa penuh. Hal ini menjadi motivasi besar bagi kami," kata Bupati Gresik.

Ia menyebut, Gresik menjadi daerah pertama yang melakukan benchmarking ke sekolah unggulan tersebut sebagai bentuk komitmen menciptakan akses pendidikan yang inklusif.

"Mudah-mudahan Sekolah Rakyat Gresik dapat melaksanakan dan mengimplementasikan program prioritas presiden, yaitu memutus rantai kemiskinan keluarga mereka melalui pendidikan terbaik dan berkualitas. Ini menjadi motivasi dan inspirasi bagi kita semua saat berkunjung ke SMA Unggulan CT Arsa Foundation," paparnya.

Dalam kunjungan ini, rombongan juga meninjau langsung kegiatan belajar-mengajar, fasilitas laboratorium, asrama, dan sistem makan bersama yang diterapkan secara holistik.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Unggulan CT Arsa Foundation, Usdiyanto, menyambut baik kunjungan dan langkah Pemkab Gresik.

"Luar biasa perhatian Bupati, Wakil Bupati, dan seluruh jajaran. Tidak banyak sekolah mendapat perhatian secepat dan seserius ini. Saya optimis dukungan penuh dari Pemkab Gresik akan menjadikan Sekolah Rakyat sukses," ucapnya.

SR Gresik akan mulai menerima 75 murid pada 30 Juli 2025, dengan sistem pendidikan berasrama. Bangunan eks UPT SMP Negeri 30 Gresik di Desa Mriyunan, Kecamatan Sidayu, dimanfaatkan sebagai lokasi awal, lengkap dengan fasilitas kamar, asrama, dan lingkungan belajar.

Pemkab Gresik juga merencanakan pembangunan SR tahap selanjutnya di kawasan bumi perkemahan Desa Raci Tengah, Sidayu, yang telah memiliki masjid dan asrama. (hud/mar)