Kunjungi 2 Tempat Ibadah, Bupati Jember Tegaskan Komitmen Toleransi

Kunjungi 2 Tempat Ibadah, Bupati Jember Tegaskan Komitmen Toleransi Bupati Jember saat berada di salah satu tempat ibadah.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Jember terus memperkuat identitasnya sebagai wilayah yang menjunjung tinggi nilai toleransi dan kerukunan antarumat beragama.

Hal itu kembali ditegaskan Bupati Jember, Muhammad Fawait, melalui kunjungannya ke dua tempat ibadah lintas agama, yakni Sendang Tirtha Amertha Rajasa milik umat Hindu dan Gereja Katolik Santo Yusup, pada hari ini, Minggu (10/8/2025).

Kunjungan tersebut menjadi simbol nyata bahwa Pemkab Jember berkomitmen menjaga harmoni sosial dan mempererat persaudaraan antar pemeluk agama di daerahnya.

“Dengan kunjungan ini, saya ingin menunjukkan bahwa Jember adalah milik semua golongan. Sesuai semangat ‘Jember Semua Karena Cinta’, kita merangkul semua latar belakang tanpa membeda-bedakan agama, suku, ras, atau budaya,” kata kepala daerah yang akrab disapa Gus Fawait.

Semangat toleransi ini sebelumnya juga tercermin dalam berbagai kegiatan budaya dan spiritual, seperti Kirab Pusaka Nusantara dan Sedekah Bumi, di mana Bupati Jember secara terbuka mengajak perwakilan dari tujuh agama yang berbeda untuk memimpin doa secara bergiliran.

Momen itu menjadi cerminan kuat bahwa Jember adalah tempat tinggal bersama yang menjunjung tinggi nilai saling menghargai dan hidup berdampingan secara damai.

Gus Fawait juga mengajak masyarakat Jember untuk terus bersatu membangun daerah tanpa memandang perbedaan latar belakang.

“Kemajuan Jember hanya bisa dicapai melalui kerja sama semua elemen masyarakat. Tidak bisa dibebankan pada satu orang atau satu kelompok saja,” tuturnya.

Bagi dia, toleransi di Jember bukan hanya sekadar semboyan, melainkan bagian dari budaya yang tumbuh dan diwariskan secara turun-temurun.

Pemkab Jember pun aktif mendorong interaksi dan dialog lintas agama, memperkuat semangat gotong royong, serta menjaga agar ruang-ruang publik tetap ramah dan terbuka bagi semua kalangan.

Jember meyakini bahwa perbedaan adalah kekayaan, dan kebersamaan adalah fondasi utama dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi seluruh warganya. (nga/yud/mar)