
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Bupati Jember, Muhammad Fawait, menggelar program Bunga Desaku atau akronim dari Bupati Ngantor di Desa dan Kelurahan pada Jumat (27/6/2025). Agenda tersebut kali ini berlangsung di Kecamatan Silo.
Mengawali kunjungannya, kepala daerah yang akrab disapa Gus Fawait itu melepas rombongan pawai untuk memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah.
Dalam rangkaian kegiatan, ia juga mengadakan pertemuan khusus dengan puluhan guru ngaji di wilayah setempat.
Saat itu, Gus Fawait menyampaikan apresiasi tinggi atas kontribusi para guru ngaji dalam membentuk karakter dan moral generasi muda di Jember.
"Negara yang hebat dimulai dari generasi yang memiliki akhlak. Akhlak adalah ilmu tertinggi, sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad dalam dakwahnya," ucapnya.
Menurut dia, akhlak menjadi dasar penting dalam membentuk pribadi yang baik, baik terhadap sesama, diri sendiri, maupun kepada Tuhan.
Karena itu, Gus Fawait mengajak para guru ngaji untuk terus bersabar dan istiqamah dalam mendidik anak-anak Jember secara moral dan spiritual.
Mengenai tunjangan guru ngaji, ia memastikan insentif akan segera dicairkan.
“Ke depan, para guru ngaji tidak perlu lagi antre panjang di bank. Cukup datang ke balai desa atau kantor kecamatan,” tuturnya.
Langkah ini diambil sebagai bentuk penghormatan terhadap peran penting para pengajar agama.
Lebih dari itu, Gus Fawait juga mengumumkan program beasiswa pendidikan gratis bagi anak-anak guru ngaji. Menurutnya, ini merupakan langkah strategis untuk mengatasi kemiskinan dalam jangka panjang.
“Tidak masalah jika anaknya sudah kuliah, baik di Jember, luar provinsi, bahkan luar negeri. Kami akan bantu pembiayaan pendidikannya,” ujarnya.
Menanggapi program itu, salah satu guru ngaji asal Sempolan, Zaelani, menyampaikan harapannya agar anaknya yang kini sedang menempuh studi Tafsir Al-Qur’an dan Hadis di UIN KHAS Jember, bisa ikut memperoleh beasiswa.
“Sudah semester dua, apakah masih bisa dapat bantuan?” tanyanya.
Gus Fawait langsung memberikan kepastian dengan mengatakan, “Insyaallah putra panjenengan berhak menerima beasiswa hingga lulus, selama masih memenuhi kriteria sebagai anak guru ngaji.”
Disebutkan olehnya, Pemkab Jember akan melakukan evaluasi rutin setiap semester, dan apabila nilai akademik tetap baik, beasiswa akan terus diberikan hingga lulus. (nga/yud/mar)