BPNT Dipotong Oknum Aparat Desa, Warga Bangkalan Wadul ke Polisi

BPNT Dipotong Oknum Aparat Desa, Warga Bangkalan Wadul ke Polisi Warga Desa Pakis, Kecamatan Konang, Bangkalan, Musartofah (35), saat mendatangi Mapolres Bangkalan untuk melaporkan oknum aparat desa yang memotong BNPT miliknya.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Pakis, Kecamatan Konang, Bangkalan, Musartofah (35), mendatangi pihak kepolisian setempat guna memastikan laporannya soal pemotongan uang Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Rp500 ribu yang dilakukan oknum aparat desa pada Sabtu (5/3) lalu. Ia mengungkapkan kronologi yang dialaminya kepada awak media di , Kamis (17/3).

Saat itu, Musartofah diminta datang ke Balai Desa Pakis mewakili ibunya yang sudah tua untuk menerima BPNT Rp600 ribu. Setelah menerima uang dari petugas di balai desa, dua oknum aparat Desa Pakis sudah menunggu di pintu keluar untuk mengambil semua bantuan yang diterimanya dan hanya menyerahkan Rp100 ribu.

"Saya habis dikasih petugas pos, difoto bersama KTP. Setelah di pintu keluar ada oknum yang mengambil Rp600 ribu, lalu diberikan ke saya yang Rp100 ribu, sisanya dibawa mereka," ujarnya.

Ia menyebut, para oknum yang mengambil sebagian BNPT beralasan bakal membagikannya kepada warga yang tidak menerima untuk dibagi rata. Musartofah pun sempat berpikir bahkan bingung, kenapa BNPT yang diterima harus dibagikan ke orang lain.

Usai mendapat perlakuan tersebut dan tidak bisa berbuat apa-apa, ia mengunggah peristiwa yang dialami ke media sosial (Facebook). Ketika itu pula ia melaporkan kejadian ini ke .

Setelah melapor, ia didatangi aparat dan meminta unggahannya di media sosial untuk dihapus. Namun, Musartofah tetap tidak mau menghapus karena sudah dilaporkan ke .

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO