Beri Kontribusi Nyata untuk Pertanian Indonesia, Petrokimia Gresik Luncurkan Tiga Produk Baru

Beri Kontribusi Nyata untuk Pertanian Indonesia, Petrokimia Gresik Luncurkan Tiga Produk Baru Dwi Satriyo Annurogo dan jajaran direksi ketika tanam padi. (foto: ist)

Berikutnya, Petro Niphos diciptakan sebagai respons atas kebutuhan petani hortikultura yang menggunakan nonsubsidi khususnya NPS. Petro Niphos mengandung unsur hara N (Minimal 20%), P (Minimal 20%), dan S (Minimal 13%) yang lebih tinggi dibanding majemuk pada umumnya.

Pupuk ini juga berbentuk granul dan diperuntukkan khusus untuk komoditas hortikultura (sayuran daun) dan pangan. Dosisnya bervariasi antara 250 kg hingga 700 kg per hektare sesuai dengan komoditas atau tanaman.

Dwi Satriyo lebih jauh menyatakan, Phonska Alam untuk pertanian berkelanjutan, komitmen Petrokimia Gresik untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan dapat dilihat dari konsistensi perusahaan dalam menghadirkan produk-produk terobosan transformatif yang ramah lingkungan. Di antaranya Petroganik di tahun 2005 dan Phonska OCA di tahun 2020 yang keduanya berhasil masuk dalam skema bersubsidi hingga saat ini.

Tahun ini, Petrokimia Gresik menghadirkan Phonska Alam yang merupakan produk majemuk pertama dengan kandungan bahan-bahan mineral alami sebagai sumber N (dalam bentuk nitrat maksimal 5%), P (minimal 10%), dan K (minimal 10%) yang telah mendapatkan sertifikat organik dan berlogo Organik Indonesia.

Secara fisik Phonska Alam berbentuk granul dan berwarna abu kehitaman. Pupuk ini diperuntukkan untuk komoditas organik pangan, hortikultura, dan perkebunan. Dosis yang digunakan antara 500 kg per hektare hingga 1.800 kg per hektare menyesuaikan dengan komoditas tanaman.

"Phonska Alam adalah rangkaian yang dibutuhkan dalam sistem pertanian organik. Ini menjadi wujud kontribusi nyata perusahaan dalam mendukung terwujudnya pertanian berkelanjutan," paparnya.

Ke depan, sambil menunggu kebijakan pemerintah terkait pembatasan wilayah, Petrokimia Gresik juga berencana akan melakukan demonstration plot (demplot) di sejumlah daerah, agar petani dapat mengetahui langsung khasiat dari penggunaan ketiga nonsubsidi ini.

"Semoga produk-produk ini bisa menjadi solusi andalan petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian, sehingga kesejahteraan petani pun terdongkrak. Ini merupakan tonggak sejarah baru bagi Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Group dalam menciptakan masa depan Indonesia, khususnya dalam hal mewujudkan ketahanan pangan nasional dan pertanian berkelanjutan," tutup Dwi Satriyo. (hud/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO