Beri Kontribusi Nyata untuk Pertanian Indonesia, Petrokimia Gresik Luncurkan Tiga Produk Baru

Beri Kontribusi Nyata untuk Pertanian Indonesia, Petrokimia Gresik Luncurkan Tiga Produk Baru Dwi Satriyo Annurogo dan jajaran direksi ketika tanam padi. (foto: ist)

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik, Perusahaan Solusi Agroindustri Anggota Holding Pupuk Indonesia kembali memberikan kontribusi nyata untuk sektor pertanian Indonesia.

Hal ini diwujudkan dengan menghadirkan tiga produk baru, yaitu Pupuk SP-26 PETRO, Petro Niphos, dan Phonska Alam bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 Petrokimia Gresik pada 10 Juli 2021.

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menyatakan bahwa tiga produk ini merupakan respons perusahaan atas berbagai masalah pertanian saat ini yang tujuannya bermuara pada peningkatan produktivitas pertanian untuk mendongkrak kesejahteraan petani, sekaligus mewujudkan pertanian berkelanjutan.

"Tiga produk ini nantinya akan bersaing di pasar nonsubsidi atau komersial," ucap Dwi Satriyo.

Seperti diketahui, tahun ini terdapat penyesuaian formula unsur hara P dalam NPK Phonska bersubsidi dari NPK 15-15-15 menjadi NPK 15-10-12. Selain itu, alokasi SP-36 bersubsidi tahun 2021 juga mengalami penyesuaian dan hanya diperuntukkan bagi tanaman hortikultura, sehingga tidak bisa ditebus untuk tanaman pangan.

"Untuk itu, SP-26 PETRO hadir sebagai respons atas penyesuaian unsur hara P tersebut dan juga alternatif atas penyesuaian alokasi SP-36 bersubsidi," jelas Dwi Satriyo.

Pupuk ini memiliki kandungan unsur hara makro fosfor (P) sejumlah 26% dan sulfur (S) sejumlah 5% yang mudah larut dan tersedia bagi tanaman. Selain itu juga tidak bersifat higroskopis, sehingga tidak mudah menggumpal (cacking) dalam suhu ruangan. Secara fisik, SP-26 berwarna abu kecokelatan dan berbentuk granul dengan ukuran yang seragam sehingga memudahkan petani dalam aplikasinya, yaitu ditabur atau dibenamkan. Dosisnya antara 150 kg hingga 500 kg per hektare tergantung pada komoditas tanaman.

"SP-26 PETRO berperan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas panen pada komoditas pangan, hortikultura, dan perkebunan," terangnya.

Klik Berita Selanjutnya

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO