Berkah Perajin Barongan di Tengah Pandemi, Dapat Pesanan dari Hongkong dan Malaysia

Berkah Perajin Barongan di Tengah Pandemi, Dapat Pesanan dari Hongkong dan Malaysia Barongan buatan Sujali merambah Hongkong dan Malaysia. foto: kominfo

"Diameter barongan 22 hingga 24 centimeter. Kalau menggunakan kayu cangkring suara yang dihasilkan lebih merdu. Selain itu, untuk proses pahatannya juga mudah karena kayunya tersebut bersifat ringan," kata Sujali.

Harga yang ia patok untuk sebuah barongan dan pakaiannya bekisar antara Rp 3,8 juta hingga Rp 4 juta. Selain dari Kabupaten dan Kota Kediri, pesanan barongan datang dari Tulungagung, Gresik, Surabaya, Jember, Pasuruan dan Malang. Selain itu, tak jarang pesanan juga datang dari luar Indonesia seperti dari Hongkong dan Malaysia.

Menurut Sujali, saat ini ia sangat kewalahan menerima pesanan. Bahkan sebagian ada yang ditolak karena keterbatasan tenaga pembuat barongan. 

"Saya dibantu istri sebagai penjahit baju barongan, dan anak saya mendapat bagian untuk mengecat barongan. Sedangkan saya yang melakukan pahatan. Sebenarnya pesanan sangat banyak, namun dalam satu bulan saya hanya mampu menyelesaikan 4 buah barongan saja, karena keterbatasan tenaga," terang Sujali.

Dari kreasi barongan tersebut, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kerap mengikutkannya dalam pagelaran , termasuk pentas 1.000 Barong. "Terakhir mengikuti tari 1.000 Barong di Simpang Lima Gumul tahun 2018 silam, saya mengeluarkan 47 barongan," tutup Sujali. (uji/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO