KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Setelah vakum lebih dari satu dekade, Gerak Jalan Kediri–Bajulan atau Napak Tilas Route Gerilya Panglima Besar Jenderal Soedirman kembali digelar oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri. Terakhir kali acara ini dilaksanakan pada 2009, kini hadir kembali dengan skala besar dan antusiasme tinggi dari masyarakat.
Kepala Disbudparpora Kota Kediri, Bambang Priambodo, menyampaikan bahwa event ini mengusung tema 'Menapak Jejak Perjuangan, Menjaga Alam Kediri' dengan tagline 'Melangkah Bersama, Menuju Kota Kediri Mapan'.
"Diharapkan event ini menjadi momentum untuk kembali mengenang perjalanan gerilya Jenderal Soedirman sekaligus menumbuhkan semangat patriotisme generasi muda," ujarnya, Jumat (12/12/2025).
Event akan digelar pada 20 Desember 2025, bertepatan dengan peringatan Agresi Militer Belanda pada 19 Desember, yang menjadi fase penting perjuangan Jenderal Soedirman.
"Karena itu, kita ingin peserta tidak sekadar berjalan, tetapi menapaktilasi semangat beliau," kata Bambang.
Antusiasme peserta sangat tinggi, termasuk dari luar Kediri, sekolah, pondok pesantren, hingga komunitas lintas daerah. Pendaftaran dibuka sejak 2 Desember hingga 15 Desember 2025 secara online.
"Event ini menyediakan hadiah total Rp114 juta dan Grand Prize berupa 2 unit sepeda motor," ucap Bambang.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Kediri, Rony Yusianto, menyebut pihaknya siap memperkuat publikasi agar acara semakin dikenal luas.
"Hanya sedikit daerah di Jawa Timur yang punya event napak tilas seperti ini, Mojokerto, Surabaya, dan Kediri. Rute kita cukup menantang dan punya nilai sejarah kuat. Harapannya, ini bisa berkembang menjadi event berkelas nasional," ujarnya.
Gerak jalan akan dimulai pukul 06.00 WIB dari Balai Kota Kediri dan berakhir di Pesanggrahan Panglima Besar Jenderal Soedirman, Dusun Magersari, Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk.
Peserta wajib melewati tujuh pos untuk mendapatkan stempel valid: Balai Kota (start), Kantor Disbudparpora, Karang Nongko, Parangjati, Goliman, Pal Daplang, Plorotan, dan Magersari (finish).
Setibanya di Magersari, peserta disambut acara puncak pukul 14.00-16.00 WIB. Seribu finisher pertama yang memenuhi syarat stempel berhak mendapat medali resmi, hadiah uang, serta kupon undian grand prize berupa dua unit sepeda motor dan berbagai doorprize menarik.
Untuk perlombaan, hadiah Rp114 juta dibagi dalam kategori beregu, perorangan usia 16-30 tahun, perorangan usia 31-60 tahun, serta nominasi terbaik tiap kategori. Hadiah akan ditransfer langsung ke rekening pemenang.
Panitia menegaskan syarat ketat, yakni peserta dianggap berhasil hanya jika mengumpulkan 7 stempel lengkap dan masuk dalam 1.000 finisher pertama. Peserta yang menyelesaikan rute di luar 1.000 finisher tetap memperoleh e-sertifikat dan kupon undian doorprize. (uji/mar)





