Fraksi Nasdem Pertanyakan Belum Dibukanya Akses Jalan Nasional Setelah Underpass Randuagung Rampung

Fraksi Nasdem Pertanyakan Belum Dibukanya Akses Jalan Nasional Setelah Underpass Randuagung Rampung Proyek Underpass Randuagung Tahap I. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Fraksi Nasdem mempertanyakan belum dibukanya akses jalan nasional di lokasi proyek Underpass Randuagung Kecamatan Kebomas. Seharusnya, jalan tersebut sudah bisa dibuka, karena berdasarkan surat DPUTR Kabupaten Gresik, penutupan hanya berlaku 5 September-15 Desember 2020 untuk keperluan pengerjaan jalan underpass.

"Sekarang kan sudah tanggal 18 Januari 2021. Mengapa jalan nasional yang ditutup karena ada proyek underpass belum dibuka? Padahal, berdasarkan surat DPUTR jalan ditutup dan dialihkan mulai 5 September-15 Desember 2020," ujar Ketua Fraksi Nasdem , Musa kepada BANGSAONLINE.com, Senin (18/1/2021).

Selama penutupan jalan nasional itu, kendaraan yang menuju Kota Gresik atau Bunder dialihkan ke Jalan Sumatera (GKB), kemudian menuju Kampus UMG dan melewati Perumahan GKA. Begitu pun sebaliknya.

Namun, lanjut Musa, saat ini Jalan Sumatera (GKB) kondisinya rusak berat setelah digunakan sebagai jalur alternatif pengalihan arus lalu lintas dari jalan nasional. Sehingga, sangat membahayakan pengguna jalan. Terlebih, pada saat musim hujan seperti sekarang.

"Kalau proyek underpass tahap I sudah rampung, kenapa jalan nasional tak kunjung dibuka? Ada apa ini? Kami minta DPUTR segera buka kembali jalan akses nasional ini secepatnya," cetusnya.

Apabila jalan tersebut tak kunjung dibuka, Musa menduga ada yang tak beres dengan proyek pembangunan underpass. "Kalau sampai saat ini jalan nasional belum dibuka, besar kemungkinan proyek ini (underpass, red) telat dari jadwal. Sebab, dari hasil recheck kami per tanggal 28-29 Desember 2020, proyek masih digarap oleh kontraktor," ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Bina Marga DPUTR, Dianita Anggraeni menyatakan pembangunan Underpass Randuagung Tahap I yang menelan APBD 2020 sebesar Rp 5 miliar sudah rampung dikerjakan oleh rekanan pada tanggal 28 Desember 2020.

"Setelah proyek underpass tahap I rampung, DPUTR akan kembali melanjutkan proyek penyempurnaan underpass tahap II pada tahun 2021," ujar Dianita saat dikonfirnasi BANGSAONLINE.com, Rabu 30 Desember 2020. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO