Cegah Money Politics dan Judi Pilkada, Polres Kediri Kota Bentuk Tim Anti Botoh

Cegah Money Politics dan Judi Pilkada, Polres Kediri Kota Bentuk Tim Anti Botoh Kapolres Kediri Kota, AKBP Miko Indrayana saat memberi keterangan kepada wartawan. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Agar perlehatan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri tanggal 9 Desember 2020 bebas dari money politics, Polres Kediri Kota membentuk Tim Khusus Anti Money Politics untuk mengantisipasi adanya botoh (pejudi).

Kapolres Kediri Kota, AKBP Miko Indrayana menjelaskan, Tim Anti Money Politics atau Anti Botoh ini terdiri dari petugas Satreskrim dan Satintelkam Polres Kediri Kota. Tim tersebut juga bertugas mengawal jalannya pilkada agar berjalan sesuai aturan yang ditetapkan oleh KPU Kabupaten Kediri.

"Anggota tim saat ini sudah bekerja dan mereka kita sebar ke seluruh wilayah hukum Polres Kediri Kota, yaitu Kecamatan Mojo, Semen, Banyakan, Grogol, dan Tarokan," ujar AKBP Miko Indrayana, seusai memimpin Apel Pergeseran Pasukan dan Pengecekan Kesiapan PAM TPS Ops. Mantap Praja Semeru 2020 di Mapolres Kediri Kota, Senin (7/12).

Menurut AKBP Miko Indrayana, isu botoh selalu ada dalam setiap penyelenggaraan pilkada. Untuk itu, perlu dilakukan pengawasan khusus dengan membentuk tim khusus yang akan terus memonitor di lapangan.

Adapun apel pergeseran pasukan ini, kata Miko, dalam rangka pengamanan kegiatan Pilkada yang akan dimulai hari ini, Senin (7/12), hingga nanti pasca pemungutan suara.

"Seperti kita ketahui bersama, bahwa di wilayah hukum Polres Kediri Kota terdapat 5 kecamatan di Kabupaten Kediri yaitu Mojo, Semen, Banyakan, Grogol dan Tarokan, yang akan melaksanakan pemungutan suara pada tanggal 9 Desember nanti," ungkap Miko.

Dalam kesempatan ini, ia juga menyampaikan progres distribusi logistik di 5 kecamatan. Distribusi pertama tanggal 6 Desember, untuk Kecamatan Semen dan Mojo.

"Hari ini distribusi logistik untuk 3 Kecamatan, yaitu Banyakan, Grogol, dan Tarokan, juga sudah dilaksanakan. Dalam setiap pergeseran ini, selalu kita laksanakan kegiatan pengawalan dan pengamanan sampai di kecamatan. Besok (Selasa, 8/12), logistik akan didistribusikan ke masing-masing TPS yang berjumlah 614 TPS," ujar Miko.

Untuk kegiatan ini, masih kata kapolres, personel yang dipersiapkan berjumlah 238 orang. Namun, juga akan di-backup oleh 3 peleton pasukan, antara lain dari TNI yang standby di mapolres. Pasukan itu juga standby di zona 1 yaitu di Polsek Semen dan Mojo, kemudian zona 2 di Polsek Grogol, Banyakan, dan Tarokan. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO